ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS X MAN 1 PARIGI DALAM MEMECAHKAN MASALAH SPTLDV DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
Kata Kunci:
Penelitian Kualitatif, SPtLDV (Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel)Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai kemampuan penalaran matematis siswa kelas X MAN 1 Parigi dalam menyelesaikan masalah SPtLDV ditinjau dari jenis kelamin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua orang siswa kelas X MIPA MAN 1 Parigi semester genap 2022/2023 yang terdiri dari masing-masing satu orang siswa laki-laki (AM) dan satu orang siswa perempuan (LF). Data tentang gaya kognitif siswa diperoleh dengan memberikan tes GEFT, sedangkan data tentang kemampuan penalaran matematika siswa dikumpulkan dengan tes penalaran matematika materi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa baik subjek AM yang berjenis kelamin laki-laki maupun subjek LF yang berjenis kelamin perempuan sama-sama menunjukkan kemampuan penalaran matematis yang baik melalui empat tahap penyelesaian masalah matematika: memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali hasilnya. AM dan LF sama-sama mampu mengidentifikasi informasi yang diperlukan, menyusun strategi penyelesaian, mengeksekusi langkah-langkah penyelesaian secara tertulis dan diagram, serta menyusun bukti dan memberikan alasan yang logis terhadap solusi yang mereka temukan. Kedua subjek berhasil memenuhi indikator penalaran matematis yang ditetapkan dalam penelitian. Perbedaan yang muncul hanya pada tahap merencanakan, di mana LF kurang tepat dalam menyebutkan jenis materi, namun tetap dapat mengajukan dugaan yang sesuai. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas X MAN 1 Parigi dalam menyelesaikan masalah SPtLDV ditinjau dari jenis kelamin, diperoleh hasil bahwa kedua subjek memiliki kemampuan penalaran yang memadai untuk menyelesaikan masalah matematika sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Namun terdapat perbedaan kecil dalam proses (subjek laki-laki lebih cermat).