FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SABUN CAIR KOMBINASI MINYAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) DAN MINYAK ATSIRI SEREH (CIMBOPOGAN CITRATUS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Penulis

  • Elisa Issusilaningtyas Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Yuni Sapto Edhy R Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Widyoningsih Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Nikmah Nuur Rochmah Universitas Al-Irsyad Cilacap

Kata Kunci:

Minyak atsiri daun kelor dan sereh, sabun cair, Staphylococcus aureus, antibakteri

Abstrak

Daun kelor (Moringa oleifera L.) dan sereh merupakan tanaman asli Indonesia yangmengandung flavonoid, tanin dan saponin yang memiliki potensi sebagai antibakteria dan antifungal. Minyak atsiri daun kelor dan minyak atsiri sereh memiliki sifat antimikroba khususnya terhadap bakteri. Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui formulasi sabun cair, uji sifat fisik dan uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 0%, 25%, 35% dan 45%. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental. Kemudian dilakukan uji kemurnian produk, uji sifat fisik sediaan dan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi. Hasil penelitian menunjukkan sediaan sabun cair Minyak atsiri daun kelor dan minyak atsiri sereh memiliki aktivitas aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat (F1) 16 mm, (F2) 19 mm, (F3) 20 mm dan (F4) 22 mm dengan kategori kuat-sangat kuat.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-31