NILAI NILAI MODERASI ISLAM DI PONDOK PESANTREN DI PROVINSI LAMPUNG

Penulis

  • Saiful Bahri Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Waluyo Erry Wahyudi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Sunarto Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Kata Kunci:

Moderasi Beragama, Pondok Pesantren, Toleransi, Pendidikan Islam

Abstrak

Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral santri melalui internalisasi nilai-nilai moderasi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menggali implementasi nilai-nilai moderasi beragama, seperti keseimbangan (tawazun), toleransi, dan inklusivitas, di pondok pesantren di Provinsi Lampung. Pendekatan fenomenologis digunakan untuk memahami makna dan interaksi yang terjadi dalam pengajaran dan praktik kehidupan santri di tiga pondok pesantren terpilih, yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah, Pondok Pesantren Nurul Huda, dan Pondok Pesantren Ushuludin. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pondok pesantren di Lampung berhasil mengimplementasikan nilai tawazun dengan menerapkan kegiatan ibadah seperti sholat dhuha yang tidak hanya sebagai sarana spiritual tetapi juga untuk menciptakan keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat bagi santri. Penerapan prinsip moderasi Islam tercermin dalam sikap inklusif terhadap perbedaan, menjaga keharmonisan antarumat beragama, serta menghindari ekstremisme. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model pendidikan Islam yang lebih moderat, yang diharapkan dapat menciptakan generasi santri yang toleran, seimbang, dan mampu beradaptasi dengan perubahan sosial.

Islamic boarding schools (pondok pesantren), as traditional Islamic educational institutions, play a strategic role in shaping the character and morals of students through the internalization of Islamic moderation values. This study aims to explore the implementation of religious moderation values, such as balance (tawazun), tolerance, and inclusivity, in Islamic boarding schools in Lampung Province. A phenomenological approach was used to understand the meaning and interactions in the teaching and daily practices of students in three selected pesantren: Pondok Pesantren Al-Hikmah, Pondok Pesantren Nurul Huda, and Pondok Pesantren Ushuludin. Data were collected through observations, in-depth interviews, and documentation. The findings indicate that pesantren in Lampung have successfully implemented the value of tawazun by incorporating activities such as the duha prayer, which serves not only as a spiritual practice but also as a means to create balance between the worldly and the hereafter for students. The application of Islamic moderation principles is reflected in an inclusive attitude toward differences, maintaining harmony among religious communities, and avoiding extremism. This study contributes to the development of a more moderate Islamic education model, which is expected to produce a generation of students who are tolerant, balanced, and capable of adapting to social changes.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30