PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA PT HARITSA PIPA REZEKI)

Penulis

  • Tegar Prajaksa Tanri Abeng University
  • Anandha Budiantoro Tanri Abeng University

Kata Kunci:

Loyalitas Karyawan, Budaya Organisasi, Pelatihan Karyawan, Kepuasan Kerja

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan pelatihan karyawan terhadap loyalitas karyawan serta mengevaluasi peran kepuasan kerja sebagai variabel moderasi pada PT Haritsa Pipa Rezeki, sebuah perusahaan ritel perlengkapan bayi di Sumatera Utara dan Aceh yang mengalami tantangan dalam mempertahankan loyalitas karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan desain eksplanatori. Data dikumpulkan dari 154 karyawan tetap yang telah bekerja minimal satu tahun, melalui kuesioner daring berbasis Google Forms. Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan pelatihan karyawan masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas karyawan. Namun, kepuasan kerja tidak terbukti memoderasi hubungan antara budaya organisasi maupun pelatihan terhadap loyalitas. Temuan ini menegaskan bahwa loyalitas lebih dipengaruhi oleh intervensi manajerial langsung dibandingkan kondisi psikologis karyawan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya perusahaan menetapkan kebijakan penguatan budaya organisasi dan pengembangan pelatihan sebagai strategi utama retensi karyawan. Sistem monitoring loyalitas dan pelatihan berbasis kompetensi disarankan untuk mendukung kebijakan yang lebih terukur.

This study aims to analyze the effect of organizational culture and employee training on employee loyalty and evaluate the moderating role of job satisfaction at PT Haritsa Pipa Rezeki, a baby retail company in North Sumatra and Aceh that faces challenges in maintaining employee loyalty. A quantitative approach was employed using a survey method and explanatory design. Data were collected from 154 permanent employees with a minimum of one year of service through an online questionnaire distributed via Google Forms. Data analysis involved descriptive statistics and inferential analysis using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results reveal that both organizational culture and employee training have a positive and significant impact on employee loyalty. However, job satisfaction does not significantly moderate the relationship between either organizational culture or training and loyalty. These findings suggest that loyalty is more strongly influenced by direct managerial interventions than by employees’ psychological states. The study implies that organizations should prioritize strengthening organizational culture and structured training programs as core retention strategies. Competency-based training systems and loyalty monitoring tools are recommended to support more measurable policy implementation.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30