SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PENGELOLAAN ISLAMIC SOCIAL FINANCE DALAM INKLUSI KEUANGAN SYARIAH
(Studi Kasus pada BMT NU Jombang dan BMT Pahlawan Tulungagung)
Kata Kunci:
Sistem Informasi Akuntansi, Islamic Social Finance, Iklusi Keuangan SyariahAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan BMT yang relevan dan diterima oleh masyarakat terkait hubungan antara layanan keuangan syariah di masyarakat yang berbeda tingkat ekonomi. Pada BMT NU Jombang dan BMT Pahlawan Tulungagung belum terdapat perlakukan khusus pada pengelolaan Islamic Social Finance terutama pada informasi keuangannya. Proses kelancaran pada aktifitas Islamic social finance sangat dipengaruhi oleh adanya lembaga keuangan dan sistem informasi akuntansi yang ikut andil dalam memperlancar kegiatan perekonomian. Pentingnya sistem informasi akuntansi merupakan langkah tepat untuk menunjang aktivitas kinerja lembaga keuangan dan menghadapi masalah yang ada pada BMT terutama pada aktivitas Islamic social finance untuk menunjang inklusifitas keuangan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pengelolaan Islamic Social Finance di BMT NU Jombang dan BMT Pahlawan Tulungagung, 2) Bagaimana penyusunan Sistem Informasi Akuntansi pada pengelolaan Islamic Social Finance pada BMT NU Jombang dan BMT Pahlawan Tulungagung, 3) Bagaimana capaian inklusi keuangan atas peran Islamic Social FinanceĀ di BMT NU Jombang dan BMT Pahlawan Tulungagung. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan atau field reasearch dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indept interview) dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini agar bukti yang dikumpulkan dapat diberlakukan secara wajar, dan menghasilkan kesimpulan analisis yang mendukung dan menetapkan intrepretasi. Penelitian ini menghasilkan, 1) pengelolaan Islamic Social Finance di BMT NU Jombang pada kewajiban membayar zakat. Pada penyalurannya pengelolaannya dilakukan oleh LAZIS NU Jombang. BMT NU Jombang belum memiliki produk atau jasa pada baitul maal yang dikelola sendiri. Sedangkan pada BMT Pahlawan Tulungagung baitul maal sebagai penghimpun dan penyalur Islamic social finance. 2) Sistem penghimpunan dan penyaluran Islamic social finance dilakukan oleh bendahara yang bertanggung jawab atas pencatatan, membuat laporan dan menyampaikan laporan kepada pimpinan, 3) Keuangan inklusif di BMT NU Jombang diimplementasikan melalui penyebaran dan perluasan wilayah yaitu berdirinya BMT NU Jombang di masing-masing kecamatan. Diketahui dari kinerja keuangan ketersediaan akses, dan indikator penggunaan menunjukkan nilai yang positif yaitu telah dirasakan manfaatnya dan perubahan kondisi perkonomian. Keuangan inklusif pada BMT Pahlawan Tulungagung nasabah dan calon nasabah telah mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang produk yang terdapat di BMT Pahlawan Tulungagung. Jangkauan BMT Pahlawan Tulungagung telah tersebar luas, terutama pada pelayanan qardhul hasan dan permohonan bantuan sosial. Hal ini dikarenakan kemudahaan dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
This research is motivated by the existence of BMT which is relevant and accepted by the community regarding the relationship between Islamic financial services in people of different economic levels. At BMT NU Jombang and BMT Pahlawan Tulungagung there is no special treatment for the management of Islamic Social Finance, especially for financial information. The smooth process of Islamic social finance activities is strongly influenced by the existence of financial institutions and accounting information systems that contribute to expediting economic activities. The importance of accounting information systems is the right step to support the performance activities of financial institutions and deal with problems that exist in BMTs, especially in Islamic social finance activities to support financial inclusion. The formulation of the problems in this research are 1) How is the management of Islamic Social Finance at BMT NU Jombang and BMT Pahlawan Tulungagung, 2) How is the accounting information system developed for the management of Islamic Social Finance at BMT NU Jombang and BMT Pahlawan Tulungagung, 3) How is the achievement of financial inclusion in the role of Islamic Social Finance in BMT NU Jombang and BMT Pahlawan Tulungagung. This research approach is a qualitative approach with a type of field research or field research with a type of case study. Data collection through in-depth interviews (in-depth interviews) and documentation. The purpose of this research is that the evidence collected can be applied fairly, and produce analytical conclusions that support and define interpretations. This research results, 1) the management of Islamic Social Finance in BMT NU Jombang on the obligation to pay zakat. The distribution is managed by LAZIS NU Jombang. BMT NU Jombang does not yet have products or services at its self-managed baitul maal. Whereas in BMT Pahlawan Tulungagung baitul maal as a collector and distributor of Islamic social finance. 2) The system for collecting and distributing Islamic social finance is carried out by the treasurer who is responsible for recording, making reports and submitting reports to the leadership, 3) Inclusive finance in BMT NU Jombang is implemented through regional distribution and expansion, namely the establishment of BMT NU Jombang in each sub-district. It is known from the financial performance the availability of access, and usage indicators show a positive value, namely the benefits have been felt and changes in economic conditions. Inclusive finance at BMT Pahlawan Tulungagung customers and prospective customers have found it easy to get information about the products contained in BMT Pahlawan Tulungagung. The reach of BMT Pahlawan Tulungagung has been widespread, especially in qardhul hasan services and requests for social assistance. This is due to the convenience and speed of service provided.