ANALISIS PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PERILAKU BERKELANJUTAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI SURABAYA

Abstrak

Pendidikan lingkungan hidup (PLH) memiliki peran yang penting dalam membentuk perilaku berkelanjutan di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari PLH terhadap perilaku berkelanjutan di Surabaya melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, observasi partisipatif, wawancara mendalam, survei, dan analisis dokumen dan kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan siswa Surabaya, di mana mereka mulai memahami pentingnya menjaga lingkungan dan dampak dari perilaku mereka terhadap ekosistem. Peran guru dalam membentuk sikap dan nilai-nilai berkelanjutan juga menjadi faktor penting, di mana mereka tidak hanya menyampaikan informasi tentang lingkungan kepada siswa tetapi juga menjadi contoh yang baik dalam praktek sehari-hari mereka. Namun, masih ada sejumlah tantangan dalam implementasi PLH di sekolah, termasuk kurangnya sumber daya dan infrastruktur yang memadai serta kurangnya pelatihan bagi guru. Kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat sipil telah membantu meningkatkan efektivitas program-program PLH, tetapi masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat peran PLH dalam pembentukan perilaku berkelanjutan di Surabaya. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika PLH di Surabaya dan menyoroti pentingnya investasi berkelanjutan dalam pendidikan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Environmental education (EE) plays a crucial role in shaping sustainable behavior in Surabaya. This research aims to explore the impact of EE on sustainable behavior in Surabaya through a qualitative and quantitative approach. Research methods employed include literature review, participatory observation, in-depth interviews, surveys, and document and policy analysis. The findings indicate an increase in environmental awareness among Surabaya students, wherein they begin to understand the importance of environmental conservation and the impact of their behaviors on ecosystems. The role of teachers in shaping sustainable attitudes and values is also crucial, as they not only deliver information about the environment to students but also serve as good examples in their daily practices. However, several challenges exist in the implementation of EE in schools, including inadequate resources and infrastructure, as well as a lack of training for teachers. Collaboration among schools, government, and civil society has helped enhance the effectiveness of EE programs, but further efforts are needed to strengthen the role of EE in shaping sustainable behavior in Surabaya. This research provides a significant contribution to understanding the dynamics of EE in Surabaya and highlights the importance of sustainable investment in environmental education for a better future.