NAWASENA: OPTIMALISASI PENDIDIKAN MELALUI MODUL BAHAYA PERNIKAHAN DINI BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENANGANI ANAK PUTUS SEKOLAH DI GUNUNGKIDUL
Kata Kunci:
Pernikahan dini, putus sekolah, augmented realityAbstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah inovasi dalam menghadapi angka putus sekolah di Indonesia merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Gunungkidul pada tahun 2022, terdapat 336 anak (7-18 tahun) putus sekolah dan pernikahan dini diduga menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, terutama kurangnya pemahaman mengenai bahaya pernikahan dini. Seiring berkembangnya teknologi, Nawasena hadir menjadi program dengan modul berbasis augmented reality terdiri dari tahap pengenalan dan pencegahan. Penelitian ini menggunakan metode pelaksanaan yang meliputi survei awal, analisia kebutuhan, menentukan solusi permasalahan, implementasi, dan evaluasi.
Unduhan
Diterbitkan
2024-05-31
Terbitan
Bagian
Articles