KRISIS KEPEMIMPINAN: URGENSI PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA DALAM KEPEMIMPINAN

Abstrak

Dalam ranah kepemimpinan, krisis seringkali mengungkapkan pentingnya kerangka etika yang mendasar. Makalah ini mengeksplorasi urgensi Pancasila sebagai landasan etika dalam kepemimpinan di tengah krisis kepemimpinan kontemporer. Pancasila, sebagai fondasi filosofis Indonesia, mencerminkan prinsip-prinsip yang sangat penting bagi kepemimpinan yang efektif dan etis, termasuk keadilan, demokrasi, persatuan, dan kesejahteraan sosial. Dengan meneliti tantangan yang dihadapi dalam kepemimpinan secara global dan di dalam Indonesia, makalah ini berargumen untuk penyegaran kembali prinsip-prinsip Pancasila untuk membimbing para pemimpin dalam menavigasi dilema etika yang kompleks dan membangun tata kelola yang berkelanjutan dan inklusif. Melalui analisis perbandingan dan studi kasus, makalah ini menekankan relevansi Pancasila dalam mengatasi krisis kepemimpinan kontemporer dan menyoroti keharusan bagi para pemimpin untuk mengintegrasikan prinsip-prinsipnya dalam proses pengambilan keputusan mereka.

In the realm of leadership, crises often reveal the fundamental importance of ethical frameworks. This paper explores the urgency of Pancasila as an ethical foundation in leadership amidst contemporary leadership crises. Pancasila, as Indonesia's philosophical foundation, embodies principles crucial for effective and ethical leadership, including justice, democracy, unity, and social welfare. By examining the challenges faced in leadership globally and within Indonesia, this paper argues for the reinvigoration of Pancasila's principles to guide leaders in navigating complex ethical dilemmas and fostering sustainable and inclusive governance. Through a comparative analysis and case studies, this paper underscores the relevance of Pancasila in addressing contemporary leadership crises and emphasizes the imperative for leaders to integrate its principles into their decision-making processes.