ANALISIS TERHADAP SISTEM POLITIK INDONESIA SEBELUM PEMILIHAN UMUM 2024 BERDASARKAN PANDANGAN NICCOLO MACHIAVELLI TENTANG MORALITAS DAN POLITIK KEKUASAAN

Penulis

  • Sarviano Olgarinus Jendri Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yanuarius Juliano Sukardi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Oktavianus Jadur Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yohanes Viktorius Kea Sa Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Kata Kunci:

Pemilihan Umum, Presiden, pemisahan, Moralitas, Kekuasaan, Demokrasi Pancasila

Abstrak

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat kembali sistem politik Indonesia sebelum pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024. Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah metode kualitatif, kuantitatif dan studi pustaka. Dalam sistem politik Indonesia sebelum pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 tampak adanya pro dan kontra karena adanya  pemisahan secara sengaja antara moralitas dan kekuasaan yang dilakukan oleh para penguasa. Hal yang sama pernah disinggung oleh Niccolo Machiavelli yang mengatakan bahwa seorang penguasa bisa saja mengabaikan nilai-nilai moral dalam kepemimpinannya asalkan negara tetap kokoh kuat berdiri dan tidak rusak oleh pengaruh-pengaruh dari luar. Namun, apakah pernyataan Machiavelli ini masih relevan dengan situasi Indonesia yang menganut sistem demokrasi Pancasila? Tentu hal ini cukup bertentangan karena negara Indonesia menganut sistem demokrasi Pancasila yang mengedepankan etika dan moralitas sebagai suatu bangsa.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31