MENGANALISIS KONSEP PENDIDIKAN HUMANISME DESIDERIUS ERASMUS DALAM FORMASI PENDIDIKAN CALON IMAM

Penulis

  • Yosef Freinademetz Deta Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Martinus Paskalis Selvino Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yohanes Virgilius Gleko Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Mario Valentino Da Lopez Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Kata Kunci:

Konsep Humanisme Erasmus, Relavansi dan Formasi Calon Imam

Abstrak

Konsep humanisme Desiderius Erasmus merupakann suatu respon atas keprihatianan terhadap kehidupan manusia yang selalu dibayangi oleh berbagai tekanan ajaran dogmatis yang mendominasi pada abad pertengahan. Dengan mengacu pada pendirian dasar “memanusiakan manusia”, Erasmus melalui konsep humanismenya mencoba merevitalisasi makna eksistensi manusia sebagai makhluk otonom. Erasmus menolak segala bentuk intervensi yang menggagu kebebasan manusia dalam mengaktualisasikan dirinya termasuk doktrin ajaran Gereja yang diagung-agungkan pada masa itu. Selain itu, konsep humanisme Erasmus juga menunjukkan suatu proses pendidikan manusia yang bekesinambungan yang mengarah pada kesemprnaan manusia. Tranforamsi nilai-nilai pendidkan humanisme yang dibawa oleh Erasmus hingga sekarang masih diterapkan sebagai upya pemebentukan manusia yang bermutu. Bertalian dengan itu, kehadiran formasi pendidikan calon imam merupakan bentuk manifestasi dari konsep humanisme Erasmus itu sendiri. Hal ini menjadi nyata dengan adanya relevansi terhadap proses formasi pendidikan calon imam yang mengabdopsi nilai-nilai konsep pendidikan humanisme Desiderius Erasmus.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31