TRANSFROMASI SOSIO-RELIGIUS DALAM YOHANES 9:1-41 DAN LUKAS 4: 18-19 SEBAGAI MISI KEBERPIHAKAN GEREJA TERHADAP KAUM MARGINAL

Penulis

  • Alexianus De'a Institusi Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Florentius Setiawan Institusi Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Aloysius Mischelle Seling Institusi Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Kata Kunci:

Transformasi sosio-religius, misi keberpihakan gereja, kaum marginal

Abstrak

Tulisan tersebut menganalisis transformasi religius dan sosial melalui pemahaman misi keberpihakan gereja terhadap kaum marginal, yang didasarkan pada refleksi Yohanes 9:1-41 dan Lukas 4:18-19. Kedua teks tersebut memilik hubungan satu sama lain Yohanes 9:1-41 diparalelkan dengan Lukas 4:18-19. Teks Yohanes 9:1-41 menyoroti orang-orang yang termarjinalkan pada masa itu. Sementara itu, teks Lukas 4:18-19 mencerminkan kesadaran akan urgensi keadilan sosial dan inklusi dalam pelayanan gereja dengan berpijak pada Yesus. Pendekatan hermeneutik dan kontekstual digunakan untuk menjelajahi makna teks tersebut dalam konteks zaman sekarang, dengan memperhatikan tantangan dan konteks sosial yang dihadapi oleh kaum marginal saat ini. Transformasi religius mendorong gereja untuk berperan aktif dalam memberdayakan dan memperjuangkan hak-hak kaum marginal. Analisis ini membahas implikasi praktis dari pemahaman teologis terhadap tindakan nyata dalam masyarakat, serta pentingnya solidaritas dan keadilan dalam menjalankan misi keberpihakan Gereja.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31