MEMBANGUN KOMUNITAS: PERJALANAN 2 KELOMPOK TANI JAGUNG HIBRIDA DI KECAMATAN TAROWANG KABUPATEN JENEPONTO 2014-2022

Penulis

  • Dewi Lestari Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
  • Syamsu Kamaruddin Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
  • Octamaya Tenri Awaru Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Kata Kunci:

Kelompok Tani Jagung Hibrida, latar belakang terbentuknya kelompok tani, dinamika kelompok tani, dampak keberadaan kelompkok tani dan Kecamatan Tarowang, Hybrid Corn Farmers Group, background to the formation of farmer groups, dynamics of farmer groups, impact of the existence of farmer groups and Tarowang District

Abstrak

ABSTRAK

Tulisan ini mambahas mengenai Studi Kasus 2 Kelompok Tani Jagung Hibrida Di Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto 2014-2022 yang akan terurai dalam beberapa submateri yaitu latar belakangter bentuknya kelompok tani, dinamika kelompok tani dan dampak keberadaan kelompok tani. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitati dengan metode sejarah yang dimana penelitian ini menggunakan langkah-langkah seperti heuristik yaitu observasi, kritik sumber yaitu pengumpulan data-data sumber yang kemudian di kritik, interpretasi yaitu proses pemaknaan sumber dan historiografi yaitu menyusunnya menjadi tulisan yang utuh dalam bentuk simpulan yang di satukan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa latar belakang terbentuknya kelompok tani yaitu dari inisiatif masyarakat setempat agar kehidupan para petani bisa menjadi lebih baik, Kelompok Tani Jagung Hibrida Di Kecamatan Tarowang pertama kali terbentuk pada tahun 2014. Yang pembentukannya cukup membantu para petani untuk memehuni kebutuhan ekonomi, keberadaan kelompok tani yang awal terbentuknya memeliki kendala bisa di atasi oleh para anggota kelompok tani dan dengan bantuan pemerintah berdampak pada kesejahteraan para petani dalam menjalankan pertanian mereka, karena bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para petani, komunikasi yang baik antar para anggota kelompok tani serta kerjasama para anggota kelompok tani membawa para petani menjalankan pertanian dengan baik.

ABSTRACT

This article discusses Case Studies of 2 Hybrid Corn Farming Groups in Tarowang District, Jeneponto Regency 2014-2022 which will be explained in several sub-materials, namely the background to the form of farmer groups, the dynamics of farmer groups and the impact of the existence of farmer groups. The method used in this research is qualitative research with historical methods, where this research uses steps such as heuristics, namely observation, source criticism, namely collecting source data which is then criticized, interpretation, namely the process of interpreting sources and historiography, namely compiling them into writing. which is whole in the form of a unified conclusion. The results of this research show that the background to the formation of farmer groups was the local community's initiative so that the lives of farmers could be better. The Hybrid Corn Farmers Group in Tarowang District was first formed in 2014. Its formation was quite helpful for farmers to meet their economic needs, The existence of farmer groups that were initially formed had obstacles that could be overcome by the members of the farmer group and with government assistance, it had an impact on the welfare of farmers in carrying out their agriculture, because this assistance was very beneficial for farmers, good communication between members of farmer groups and cooperation between farmers. members of farmer groups encourage farmers to carry out agriculture well.

Diterbitkan

2024-05-31