HIDUP PERSAUDARAAN DALAM UNIO IMAM KEUSKUPAN WEETEBULA SEBAGAI FONDASI DALAM KARYA PELAYANAN PASTORAL
Kata Kunci:
Persaudaraan, Imam/imamat, Unio Keuskupan WeetebulaAbstrak
Persaudaraan para imam mempunyai satu makna yang sangat berarti dalam pengembangan hidup panggilan dan merupakan salah satu penentu keberhasilan pelayanan dalam lingkungan Gereja. Konsili suci senantiasa menghimbau dan mengharapkan agar “para imam yang sudah lanjut usia sungguh menerima mereka yang lebih muda sebagai saudara dalam imamat”. Dengan demikian, hakekat persaudaraan sejati adalah kebutuhan untuk saling mendukung, saling menghargai, dan saling membina satu sama lain. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan bahwa dengan adanya komunikasi yang baik, saling mengunjungi, saling mendoakan dalam perayaan ekaristi, serta saling menjaga nama baik, maka persoalan persaudaran yang terjadi di antara para imam dapat diatasi. Penulis menggunakan metode penelitian lapangan dengan bantuan kuisioner untuk memperoleh informasi tentang kehidupan para imam Unio Keuskupan Weetebula. Selain itu penulis juga menggunakan buku, jurnal untuk mengkaji topik yang dimaksud.
The brotherhood of priests is of great significance in the development of vocational life and is one of the determinants of successful ministry within the Church. The Holy Council has always urged and expected that “older priests truly accept those who are younger as brothers in the priesthood”. Thus, the essence of true brotherhood is the need for mutual support, mutual respect, and mutual fostering of one another. In this study, the author argues that with good communication, visiting each other, praying for each other in the Eucharistic celebration, and maintaining each other's good name, the fraternal problems that occur among priests can be overcome. The author used field research methods with the help of questionnaires to obtain information about the lives of priests of the Unio Diocese of Weetebula. In addition, the author also used books, journals to study the topic in question.