STRATEGI KOMUNIKASI BALAI PENYULUH KB PADA PENANGGULANGAN STUNTING DI KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT

Penulis

  • Gina Sonia Mareta Politeknik Lp3i Bandung
  • Adi Muhammad Ramadhan Politeknik Lp3i Bandung

Kata Kunci:

Strategi Komunikasi, Balai Penyuluh KB, Stunting, Communication Strategy, Family Planning Extension Center

Abstrak

Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah kesehatan yaitu stunting. Stunting merupakan masalah kesehatan yang mana kondisi anak balita mengalami gagal tumbuh dari kekurangan gizi pada 1000 hari kehidupan. Masalah kesehatan tersebut berdampak di daerah - daerah di Indonesia salah satunya di Kecamatan Cibalong. Pemerintah terus berupaya menangani masalah kesehatan yang sedang menimpa Indonesia tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi Komunikasi yang digunakan oleh Balai Penyuluh KB Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut dalam penanggulangan stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang ada pada penelitian ini dari Narasumber yang diwawancarai secara mendalam oleh penulis yang sudah ditentukan sebelumnya, secara observasi, Jurnal dan sumber tertulis lainnya. Dalam penelitian ini menggunakan teori Strategi Komunikasi Menurut Effendy ( 2006:3539 ) dalam mengembangkan strategi Komunikasi, yaitu, mengenali sasaran, pemilihan media atau saluran komunikasi, pengkajian tujuan komunikasi dan peran komunikator dalam komunikasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Balai Penyuluh KB menggunakan strategi komunikasi dengan komponen yang dapat dilihat yaitu mengenali sasaran dengan cara mendeskripsikan siapa saja sasarannya dengan cara membuat pertemuan dengan beberapa pihak dan juga koordinasi dengan pemerintah pusat, sehingga mendapatkan hasilnya, penyampaian media komunikasi dilakukan secara tatap muka dan juga menggunakan Whatsapp sebagai media untuk sarana informasi, untuk pengkajian tujuan pesan komunikasi diberikan menggunakan undangan di grup whatsapp dan juga pesan secara pribadi untuk setiap kegiatan yang dilakukan serta Peran Komunikator dan komunikan yaitu sebagai tim pendamping dan juga narasumber untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Penyuluh KB. Dengan semua kegiatan yang dilakukan respon yang menjadi cukup bagus, baik dari segi komunikasi dan juga manfaat yang didapatkan dengan program - program yang dilaksanakan.

Indonesia is currently facing a health problem, namely stunting. Stunting is a health problem in which children under five experience growth failure from malnutrition in the 1000 days of life. This health problem has an impact on regions in Indonesia, one of which is in Cibalong District. The government continues to strive to deal with the health problems that are afflicting Indonesia. The purpose of this study was to determine the communication strategy used by the Family Planning Extension Center of Cibalong District, Garut Regency in overcoming stunting. The research method used is a qualitative method, with a case study approach. Data collection in this study from sources interviewed in depth by predetermined authors, observation, journals and other written sources. In this study using the theory of Communication Strategy According to Effendy (2006: 3539) in developing Communication strategies, namely, recognizing targets, selecting media or communication channels, assessing communication objectives and the role of communicators in communication. The results of the study show that the KB Extension Center uses a communication strategy with components that can be seen, namely recognizing targets by describing who the targets are by making meetings with several parties and also coordinating with the central government, so as to get the results, the delivery of communication media is carried out face-to-face and also uses Whatsapp as a medium for information facilities, for the assessment of the purpose of communication messages given using invitations in whatsapp groups and also personal messages for each activity carried out and the role of communicators and communicants, namely as a team of assistants and sources for activities carried out by the KB Extension Center. With all the activities carried out, the response is quite good, both in terms of communication and also the benefits obtained with the programs implemented.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20