HUBUNGAN STRES DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI REMAJA YANG DI TINGGAL ORANG TUANYA MERANTAU
Kata Kunci:
Resiliensi, Stres, Dukungan SosialAbstrak
Kemampuan resiliensi yang baik sangat dibutuhkan oleh Remaja Yang Di Tinggal Orang Tuanya Merantau, dalam menghadapi berbagai anggapan positif mengenai dirinya sendiri karena anggapan ini diperkirakan dapat membantu mereka dalam menghadapi suatu tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat stress yang di alami oleh Remaja Yang Di Tinggal Orang Tuanya Merantau. 2) Tingkat resiliensi pada Remaja Yang Di Tinggal Orang Tuanya Merantau. 3) hubungan dukungan sosial dengan resiliensi pada Remaja Yang Di Tinggal Orang Tuanya Merantau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif Deskriptive Corelation, subyek penelitian ini adalah remaja Desa Ujung Pasir dan Koto Tuo Ujung Pasir yang ditinggal orang tuanya merantau. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 remaja Desa Ujung Pasir dan Koto Tuo Ujung Pasir yang ditinggal orang tuanya merantau, dengan menggunakan teknik sampling purposive. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Skala Stres, Dukungan Sosial dan Resiliensi. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik regresi berganda menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS), dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 23. for windows. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai signifikan hubungan dukungan sosial dengan resiliensi adalah yaitu (0,000 < 0,05), maka Ha diterima, dapat di katakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara stress dan dukungan sosial dengan resiiensi. Hasil tersebut menyatakan adanya hubungan signifikan antara stres dan dukungan sosial secara bersama-sama dengan resiliensi.