TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN STRATEGI BERTUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN TEKS DRAMA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 PAINAN
Kata Kunci:
Tindak Tutur Ilokusi, Pembelajaran Teks Drama, Kelas XIAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi guru dalam pembelajaran teks drama di kelas XI SMA Negeri 1 Painan dan mendeskripsikan strategi bertutur guru dalam pembelajaran teks drama di kelas XI SMA Negeri 1 Painan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena digunakan untuk mendeskripsikan tuturan ilokusi dan strategi bertutur guru dalam pembelajaran teks drama di kelas XI SMA Negeri 1 Painan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC), rekam dan catat. Teknik penganalisisan data di lapangan menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari tiga langkah. Langkah-langkah tersebut yaitu, (1) redukasi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi guru dalam pembelajaran teks drama di kelas XI SMA Negeri 1 Painan ada empat, yaitu tindak tutur asertif sebanyak 32 tuturan, tindak tutur direktif sebanyak 468 tuturan, tindak tutur ekspresif sebanyak 18 tuturan, dan tindak tutur komisif sebanyak 2 tuturan. Pada penelitian ini tindak tutur deklaratif tidak ditemukan. Dari keempat tindak tutur tersebut tindak tutur yang paling dominan digunakan adalah tindak tutur direktif menanya. Kecenderungan guru lebih banyak menuturkan tuturan menanya dalam proses pembelajaran teks drama di kelas XI SMA Negeri 1 Painan karena dengan sering bertanya kepada siswa dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, yang mana pada saat ini Kurikulum Merdeka menuntut siswa untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Tindak tutur yang paling sedikit digunakan adalah tindak tutur komisif. Pada penelitian ini, guru sangat minim menggunakan tindak tutur komisif karena guru lebih sering bertanya, dan memerintah siswa secara langsung. Strategi bertutur yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran teks drama di kelas XI SMA Negeri 1 Painan ada empat yaitu strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi, strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif, strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif, dan strategi bertutur samar-samar. Strategi bertutur yang paling dominan digunakan dalam proses pembelajaran teks drama di kelas XI SMA Negeri 1 Painan yaitu strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif. Strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi ditemukan kedua paling banyak. Sedangkan untuk strategi yang paling sedikit ditemukan yaitu strategi bertutur samar-samar.