PERMAINAN BAHASA DALAM POLITIK DARI PRESPEKTIF LUDWIG WITTGENSTEIN

Abstrak

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memahami filsafat bahasa Ludwig Wittgenstein II dalam karya Philosopical Investigation. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menggali pemikiran Ludwig Wittgenstein tentang permainan bahasa (Language Games) dalam dunia politik. Dalam bahasa Yunani Kuno, manusia disebut sebagai Homo ludens “manusia bermain”. Bermain merupakan bagian hakiki dari peradaban manusia sebagai unsur tumbuh kembang lahir batin manusia. Permainan yang membutuhkan bahasa sebagai sarana komunikasi. Semua sistem politik yang dipraktikkan di seluruh dunia menggunakan permainan bahasa. Negara yang menganut sistem demokrasi adalah Negara yang paling bergantung pada permainan bahasa. Seorang politikus yang hati-hati akan menggunakan kalimat yang bersayap dimana pendengar tergiring untuk membuat kesimpulan seperti apa yang dimaksudkan, walaupun apa yang diucapkan belum tentu benar dari segi fakta. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam era politik yang sangat penting untuk meyakinkan para pendengar, mendapat simpati, serta mengambil hati khalayak ramai.

The purpose of writing this paper is to understand the philosophy of language of Ludwig Wittgenstein II in the work Philosopical Investigation. In addition, this paper also aims to explore Ludwig Wittgenstein's thoughts on language games in politics. In Ancient Greek, humans were referred to as Homo ludens, "man of play." Play is an essential part of human civilization as an element of human growth and development. games that require language as a means of communication. All political systems practiced around the world use language games, and countries that adhere to the democratic system are the most dependent on language games. A careful politician will use winged sentences where the listener is led to make conclusions as intended, even though what is said is not necessarily true in terms of facts. Language is a means of communication in the political era that is very important to convince, gain sympathy for, and win the hearts of the public.