OPTIMALISASI PENGGUNAAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL (IKD) DI ERA DIGITALISASI PADA KELURAHAN SUMUR WELUT KOTA SURABAYA
Kata Kunci:
Identitas Kependudukan Digital, Akses Layanan Publik, Edukasi MasyarakatAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam meningkatkan akses layanan publik di Kelurahan Sumur Welut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Data dikumpulkan dari 20 responden yang terdiri dari pegawai kelurahan dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan IKD telah memberikan dampak positif dalam mempercepat proses administrasi dan mengurangi antrian di kantor pelayanan. Selain itu, masyarakat merasa lebih mudah dalam mengakses layanan karena adanya sistem yang terintegrasi dan transparan. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan IKD dan keterbatasan infrastruktur teknologi di beberapa wilayah. Nilai dari naskah ini terletak pada kontribusinya dalam memberikan wawasan mengenai pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait IKD, serta perlunya peningkatan kapasitas pegawai dalam mengelola sistem tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif terkait penerapan teknologi dalam pelayanan publik.
This study aims to analyze the implementation of Digital Population Identity (IKD) in improving access to public services in Sumur Welut Village. The method used in this study is a qualitative approach with in-depth interview techniques and participatory observation. Data were collected from 20 respondents consisting of village employees and local residents. The results of the study indicate that the implementation of IKD has had a positive impact in accelerating the administrative process and reducing queues at service offices. In addition, the public finds it easier to access services because of the integrated and transparent system. However, there are several challenges faced, such as the lack of public understanding of the use of IKD and the limitations of technological infrastructure in several areas. The value of this manuscript lies in its contribution in providing insight into the importance of education and socialization related to IKD, as well as the need to increase employee capacity in managing the system. This study is expected to be a reference for the government and stakeholders in formulating more effective policies related to the application of technology in public services