PERAN ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA: IMPLIKASI BAGI KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
Kata Kunci:
Pencari Nafkah Utama, Istri, Keharmonisan Rumah TanggaAbstrak
Peran istri sebagai pencari nafkah tidak hanya memberikan dampak positif bagi kondisi finansial keluarga, tetapi juga memiliki implikasi yang kompleks terhadap dinamika hubungan dalam rumah tangga. Sehingga, pada saat ketika istri turut serta dalam pencarian nafkah maka dapat terjadi perubahan dalam pembagian tugas dan tanggung jawab antara suami dan istri yang bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga. Tidak jarang peran ganda yang dijalankan oleh istri sebagai pekerja dan pengurus rumah tangga menimbulkan tantangan emosional dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pandangan perempuan sebagai pencari nafkah utama, mengidentifikasi dampak perubahan peran gender dalam keluarga, mengindentifikasi kebutuhan dukungan emosional, menganalisis dampak pada anak dan hubungan keluarga, memahami stigma sosial dan diskriminasi, serta implikasi peran istri sebagai pencari nafkah utama terhadap keharmonisan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, analisis deskriptif, dan pendekatan yuridis-normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: mayoritas perempuan melaporkan meningkatnya ketegangan dalam hubungan akibat pembagian peran yang tidak seimbang serta konflik emosional. Sebaliknya, banyak yang merasa memiliki kendali lebih besar dalam pengambilan keputusan keluarga setelah menjadi pencari nafkah utama. Namun, mereka membutuhkan dukungan berupa bantuan dalam pekerjaan rumah tangga untuk meringankan beban domestik dan menciptakan waktu bersama keluarga sebagai bentuk dukungan emosional. Perempuan juga menilai peran tersebut membantu anak-anak menjadi lebih mandiri dan memahami tanggung jawab orang tua. Meskipun sebagian besar tidak merasakan diskriminasi, beberapa merasa dipandang "tidak ideal." Meski peran ini bermakna, sebagian merasa kelelahan akibat minimnya dukungan keluarga.