KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM ISU LINGKUNGAN: KASUS TAMBANG EMAS DI BANYUWANGI
Kata Kunci:
Keterlibatan Masyarakat, Pertambangan Emas, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Dampak Lingkungan KeberlanjutanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak lingkungan dan sosial yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan emas di Banyuwangi, serta peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam terkait pertambangan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada masyarakat lokal, pemerintah, dan perusahaan pertambangan, serta analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambangan emas di Banyuwangi telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk pencemaran air, kerusakan ekosistem, dan degradasi lahan. Selain itu, dampak sosial yang muncul adalah ketergantungan ekonomi masyarakat terhadap pertambangan, yang menyebabkan perubahan pola hidup dan ketimpangan sosial. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan terbatas, dengan partisipasi yang lebih banyak difokuskan pada aspek sosial-ekonomi tanpa memperhatikan keberlanjutan jangka panjang lingkungan. Penelitian ini menyarankan agar kebijakan pertambangan di Banyuwangi lebih inklusif dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan sumber daya alam di kawasan tersebut.
This study aims to examine the environmental and social impacts caused by gold mining activities in Banyuwangi, as well as the role of the community in the management of natural resources related to mining. The method used is a qualitative approach with in-depth interviews with local communities, government, and mining companies, as well as documentary analysis. The results show that gold mining in Banyuwangi has caused significant environmental damage, including water pollution, ecosystem destruction, and land degradation. Moreover, the social impact is the community's economic dependence on mining, which leads to changes in lifestyle and social inequality. The involvement of the community in environmental management is limited, with participation mainly focused on socio-economic aspects without considering long-term environmental sustainability. This study suggests that mining policies in Banyuwangi should be more inclusive by involving the community at every stage of planning and natural resource management. This is expected to reduce the negative impacts of mining on the environment and improve the sustainability of natural resources in the area.