KONSEP EKSISTENSI DIRI MENURUT SOREN KIERKEGAARD DAN RELEVANSINYA BAGI MANUSIA DI HADAPAN SMART PHONE
Kata Kunci:
Eksistensi Diri, Soren Kierkegaard, Phubbing, Smartphone, Interaksi Sosial, Kesehatan MentalAbstrak
Kehadiran teknologi di era digital telah membawa perubahan singnifikan dalam kehidupan masyaraka, terutama dalam akses informasi dan komunikasi. Namun, fenomena negatif seperti phubbing, yang merupakan perilaku mengabaikan orang lain karena terlalu fokus pada smartphone, semakin marak, terutama di kalangan Generasi Z. Data menunjukkan bahwa sebagain besar remaja dan dewasa muda aktif menggunakan internet, yang berpotensi merusak kualitas hubungan interpersonal dan mengakibatkan masalah kesehatan mental. Dalam konteks ini, pemikiran Soren Kierkegaard tentang eksistensi diri menjadi sangat relevan. Kierkegaard menekankan pentingnya pemahaman individu tentang diri mereka sendiri dan interaksi yang otentik dengan orang lain. Dengan memahami konsep eksistensi diri, individu diharapkan dapat menyadari dampak dari phubbing serta pentingnya menjaga hubungan sosial yang bermakna. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi konsep eksistensi diri Kierkegaard bagi indvidu dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh penggunaan smartphone, serta menemukan keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan koneksi sosial yang autentik.