DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK
Kata Kunci:
Perceraian, Keluarga, Masalah Sosial, PenyelesaianAbstrak
Penelitian ini membahas Dampak Perceraian Terhadap Psikologis Anak yg dimana hasil penelitian ini membahas ketika ayah dan ibunya memutuskan untuk bercerai, anak adalah korban yang paling terluka. Anak takut kehilangan kasih sayang ayah dan ibunya yang tidak tinggal satu rumah. Anak-anak akan lebih suka menyendiri, dan prestasi akademik mereka akan menurun.Anak-anak yang hidup dalam rumah tangga yang tidak stabil sering mengalami depresi mental, juga dikenal sebagai tekanan mental. Akibatnya, tidak jarang anak-anak yang hidup dalam keluarga dengan kondisi rumah tangga yang tidak stabil cenderung berperilaku buruk di lingkungan sosialnya. Jadi, salah satu alasan mengapa anak-anak bermasalah di sekolah adalah karena rumah mereka hancur. Keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan ibu bertindak sebagai orang tua.Keutuhan keluarga (ayah, ibu, dan anak) adalah salah satu faktor yang menguatkan moral anak. Ini berbeda dengan keluarga yang tidak utuh atau orang tua tunggal; di sini, orang tua tunggal bertanggung jawab untuk mengembangkan moral anak. Orang yang memikul tanggung jawab sebagai orang tua (ayah atau ibu) seorang diri setelah kehilangan atau terpisah dari pasangannya dikenal sebagai single parent.
This study discusses the impact of divorce on children’s psychology, where the results of this study discuss When the father and mother decide to divorce, the child is the most injured victim. Children are afraid of losing the affection of their father and mother who do not live in the same house. Children will prefer to be alone, and their academic achievement will decline. Children who live in unstable households often experience mental depression, also known as mental stress. As a result, it is not uncommon for children who live in families with unstable household conditions to behave badly in their social environment. So, one of the reasons why children have problems at school is because their homes are destroyed. Families usually consist of fathers, mothers, and children. Fathers and mothers act as parents. The integrity of the family (father, mother, and children) is one of the factors that strengthens children’s morals. This is different from families that are not intact or single parents; here, single parents are responsible for developing children’s morals. People who take on the responsibility of being parents (father or mother) alone after losing or being separated from their partners are known as single parents.