PENGARUH MEDIA TORSO TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA PADA SISWA KELAS V SDN 100050 PASAR MATANGGOR

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara media torso terhadap hasil pembelajaran sistem pencernaan manusia pada siswa kelas V SDN 100050 Pasar Matanggor. Penelitian ini termasuk penelitian (quasi eksperimen design) menggunakan desain Pretest-Posttest Nonequivalent control group design. Berdasarkan hasil output “Independent Sampel t Test” bahwa hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai thitung= 2.500 dan nilai Sig. (2- tailed) bernilai 0.017. untuk mengetahui nilai distribusi tℎitung dilihat berdasarkan df = 39 dengan taraf signifikan a = 0,05 adalah 1.682. karena nilai tℎitung > ttabel (2.500> 1.682) dan Sig. (2-tailed) 0.017 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya hipotesis menyatakan “terdapat pengaruh yang signifikan media torso terhadap hasil pembelajaran sistem pencernaan manusia pada siswa kelas V SDN 100050 Pasar Matanggor. Hal ini juga terlihat dari perbedaan antara rata-rata proses belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 82.65% lebih besar daripada kelas kontrol yaitu sebesar 77.67%.

The aim of this research is to determine the significant infulence of torso media on the learning outcomes of the human digestive system in class V students at SDN 100050 pasar matanggor. This research includes research (quasi experimental design) using a pretest-posttest nonequivalent control group design. Based on the output results of the “Independent Sample t Test “ the results show that the value = 2,500 and the sig value. (2-tailed) is worth 0.017. to find out the distribution value seen based on df = 39 with a significance level = 0.05, it is 1,682. Because the value (2,500 1,682) and sig. (2-tailed) 0.017 then it is rejected and accepted. This means that the hypothesis states “there is a significant influence of torso media on the learning outcomes of the human digestive system in class V students at SDN 100050 pasar matanggor. This can also be seen from the difference between the average larning process in the experimental class and the control class. The average posttest score for the experimental class was 82.65% greater than the control class, namely 77.67%.