PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI BERBASIS KARAKTER

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan pengembangan kurikulum PAI berbasis karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode library research atau yang biasa dikenal sebagai penelitian kepustakaan. Tahapan dalam penelitian ini ialah dengan pengumpulan artikel, reduksi artikel, reduksi artikel, pembahasan, sampai pada kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu Pendekatan pengembangan kurikulum PAI berbasis karakter adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah-langkah pengembangan yang sistematis agar memperoleh kurikulum yang lebih baik. Diantaranya adalah Pendekatan subjek akademis yang didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu masing-masing, pendekatan humanistic yang bertolak dari ide memanusiakan manusia. pendekatan tehnologis yang bertolak dari analisis kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai tugas atau pekerjaan tertentu, dan pendekatan rekonstruksi social yang sangat memperhatikan hubungan timbal balik antara kurikulum dengan kegiatan sosial kemasyarakatan.

This study aims to analyze the approach to developing a character-based Islamic Religious Education (PAI) curriculum. The method used in this research is the library research method, also known as literature research. The stages in this research include collecting articles, reducing articles, discussing, and finally reaching a conclusion. The results of this research show that the approach to developing a character-based PAI curriculum is a way of working by applying appropriate strategies and methods by following systematic development steps to obtain a better curriculum. These include the academic subject approach based on the systematization of each scientific discipline, the humanistic approach based on the idea of humanizing human beings, the technological approach based on the analysis of competencies needed to carry out various tasks or specific jobs, and the social reconstruction approach that pays close attention to the reciprocal relationship between the curriculum and community social activities.