EFEKTIVITAS CEFTRIAXONE DAN CEFOTAXIME PADA PASIEN DIARE RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X MUARA BULIAN

Penulis

  • Rifani Bhakti Natari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
  • Deny Sutrisno Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
  • Jihan Geneta Hardensi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Kata Kunci:

Efektivitas, Ceftriaxone, Cefotaxime, Diare, Lama Rawat Inap / Length Of Stay (LOS), Frekuensi Diare

Abstrak

Diare merupakan kondisi ketika individu bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja yang melembek sampai menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah. Diare merupakan suatu kumpulan dari gejala infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh beberapa organisme seperti bakteri, virus dan parasit. Bakteri patogen seperti Eschercia coli, Shigella, Campylobacter, Salmonella dan Vibrio cholera merupakan beberapa contoh bakteri patogen yang menyebabkan epidemi diare. Diare cair pada anak sebagian besar disebabkan oleh infeksi Vibrio cholera dan Eschercia coli. Penggunaan antibiotik pada terapi diare adalah golongan beta-laktam sefalosporin generasi ke-III salah satunya ceftriaxone dan cefotaxime, dengan itu bertujuan untuk mengetahui efektivitas ceftriaxone dan cefotaxime pada pasien diare rawat inap dengan melihat frekuensi diare dan lama rawat inap (Length Of Stay / LOS) menggunakan desain observasional kuantitatif dengan pendekatan metode retrospektif data rekam medik bulan Januari - Desember 2023 yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji independent t test. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan ceftriaxone dan cefotaxime terhadap frekuensi diare dan tidak ada perbedaan yang signifikan ceftriaxone dan cefotaxime terhadap lama rawat inap / Length Of Stay (LOS).

More than usual / more than three times a day, accompanied by consistent changes in stool that softens to become liquid with or without mucus and blood. Diarrhea is a collection of symptoms of infection in the digestive tract caused by several organisms such as bacteria, viruses and parasites. Pathogenic bacteria such as Eschercia coli, Shigella, Campylobacter, Salmonella and Vibrio cholera are some examples of pathogenic bacteria that cause diarrhea epidemics. Watery diarrhea in children is mostly caused by Vibrio cholera and Eschercia coli infections. The use of antibiotics in diarrhea therapy is the third generation beta-lactam cephalosporin group, one of which is ceftriaxone and cefotaxime, with the aim of determining the effectiveness of ceftriaxone and cefotaxime in hospitalized diarrhea patients by looking at the frequency of diarrhea and length of stay (Length Of Stay / LOS) using a quantitative observational design with a retrospective method approach to medical record data from January - December 2023 that meets the inclusion and exclusion criteria. The data obtained will be analyzed using the independent t test. Based on this study, it can be concluded that there is a significant difference between ceftriaxone and cefotaxime on the frequency of diarrhea and there is no significant difference between ceftriaxone and cefotaxime on the length of stay (LOS).

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30