KONSEP PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
Kata Kunci:
Sejarah, Ekonomi Islam, KhulafaurrasyidinAbstrak
Artikel ini menjelaskan konteks sejarah Khulafaurrasyidin yang merupakan pemimpin umat Islam setelah wafat Nabi Muhammad SAW. Para pemimpin ini terdiri dari Abu Bakar Assidiq, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib. Selama kepemimpinannya, ekonomi Islam berkembang sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam dan dalam praktik ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Pada artikel ini, kita akan membahas sistem distribusi kekayaan, zakat, penerimaan negara, perdagangan, dan praktik ekonomi lainnya yang diterapkan oleh Khulafaurrasyidin pada saat itu dan hingga sekarang. Dengan konsep pemikiran ekonomi Islam, kita dapat mengambil inspirasi untuk mengembangkan ekonomi yang adil dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku.
This article explains the historical context of Khulafaurrasyidin who was the leader of Muslims after the death of the Prophet Muhammad PBUH. These leaders consisted of Abu Bakr Assidiq, Umar Bin Khattab, Uthman Bin Affan, and Ali Bin Abi Talib. During their leadership, Islamic economics developed in accordance with the principles of Islamic teachings and in fair and sustainable economic practices. In this article, we will discuss the system of wealth distribution, zakat, state revenue, trade, and other economic practices that were applied by the Khulafaurrasyidin at that time and until now. With the concept of Islamic economic thought, we can take inspiration to develop a fair and sustainable economy in accordance with applicable economic principles.