FENOMENA KASUS BULLYING DI SEKOLAH
Kata Kunci:
Kasus, Kekerasan, SekolahAbstrak
Ada banyak alasan mengapa siswa melakukan perilaku bullying. Perspektif perilaku sosial digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis bagaimana praktik bullying terjadi, apa saja yang mendorongnya, dan bagaimana pelaku menginterpretasikan praktik bullying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan berbagai jenis perilaku bullying, apa artinya bagi pelaku bullying, dan faktor-faktor yang mendorong perilaku bullying terjadi di lingkungan sekolah. Studi ini menggunakan studi literatur. Penelitian menunjukkan bahwa, pertama, sikap apatis terhadap lingkungan menyebabkan tingkat pelecehan yang lebih tinggi di lingkungan sekolah. Kedua, korban berubah menjadi pelaku bullying karena keseluruhan pelaku bullying adalah korban. Ketiga, tujuan korban menjadi pelaku bullying adalah untuk melindungi diri dan mendapatkan rasa aman dari ligkungannya. Selain itu, pelaku melakukan pelecehan untuk membalaskan dendam, karena dia pernah menjadi korban. Balas dendam tersebut meniru perlakuan yang diterimanya.
There are many reasons why students do bullying behavior. The social behavior perspective is used in this study to analyze how the practice of bullying occurs, what drives it, and how the perpetrator interprets the practice of bullying. The purpose of this study is to find various types of bullying behaviour, what it means for the perpetrators of bullying, and the factors that encourage bullying behaviour to occur in the school environment. This study uses literature studies. Research shows that, first, apathy towards the environment causes a higher level of harassment in the school environment. Second, the victim turns into a bully because all the bullyers are victims. Third, the purpose of the victim becoming a bullying perpetrator is to protect themselves and get a sense of security from their environment. In addition, the perpetrator harassed to take revenge, because he had been a victim. The revenge imitated the treatment he received.