KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN AKHIR DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
Kata Kunci:
Kecemasan, Ujian Akhir, Jenis Kelamin, Siswa, PerbedaanAbstrak
Kecemasan akademik merupakan respon emosional yang sering muncul akibat tekanan belajar dan dapat berdampak pada kondisi fisik serta psikologis siswa. Salah satu faktor yang diduga memengaruhi tingkat kecemasan adalah jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara siswa laki-laki dan perempuan dalam menghadapi ujian akhir sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif, serta teknik analisis data menggunakan uji independent sample t-test. Subjek penelitian adalah 120 siswa, terdiri dari 60 siswa laki-laki dan 60 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan berupa skala kecemasan, dan data dianalisis menggunakan uji independent sample t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan nilai signifikansi sebesar 0,101 (> 0,05), yang berarti tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan. Meskipun secara deskriptif siswa perempuan memiliki skor kecemasan sedikit lebih tinggi (Mean = 3.3072) dibandingkan laki-laki (Mean = 3.1875), perbedaan ini tidak signifikan secara statistik. Temuan ini menunjukkan bahwa jenis kelamin bukan faktor utama dalam kecemasan akademik, sehingga intervensi atau strategi penanganan sebaiknya difokuskan pada faktor psikologis dan sosial siswa secara menyeluruh, tanpa membedakan berdasarkan gender.
Academic anxiety is an emotional response that often arises due to learning pressure and can have an impact on students' physical and psychological conditions. One factor that is thought to influence anxiety levels is gender. This study aims to determine the differences in anxiety levels between male and female students in facing final school exams. This study uses a quantitative approach with a comparative method, and data analysis techniques using the independent sample t-test. The subjects of the study were 120 students, consisting of 60 male students and 60 female students. The instrument used was an anxiety scale, and the data were analyzed using the independent sample t-test. The results of the analysis showed that the data were normally distributed and the significance value was 0.101 (> 0.05), which means that there was no significant difference in anxiety levels between male and female students. Although descriptively female students had slightly higher anxiety scores (Mean = 3.3072) than male students (Mean = 3.1875), this difference was not statistically significant. These findings suggest that gender is not a major factor in academic anxiety, so interventions or treatment strategies should focus on students' psychological and social factors as a whole, without differentiating based on gender.