PENGARUH VARIASI METODE PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 19 PALEMBANG
Kata Kunci:
Keterampilan Mengingat, Belajar, Siswa SMPAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak beberapa metodologi pembelajaran terhadap kemampuan memori siswa kelas delapan di SMP Negeri 19 Palembang. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif, yang melibatkan 31 siswa melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan memori yang kuat sebesar 94%, namun perhatian diperlukan bagi mereka yang berada dalam kelompok sedang untuk meningkatkan bakat mereka. Faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran meliputi pendekatan pembelajaran aktif, motivasi, lingkungan belajar, dan perubahan dalam metode pengajaran. Hasil-hasil ini menggarisbawahi perlunya pendekatan pedagogis yang beragam dan mendukung untuk meningkatkan memori siswa, bersama dengan perlunya pemantauan dan intervensi yang ditargetkan bagi siswa dengan keterampilan menengah. Penelitian ini menganjurkan pengumpulan data deskriptif antara kelas VIII dan IX dan perumusan pertanyaan dan fitur dalam kuesioner untuk pemeriksaan yang lebih komprehensif.
This research seeks to assess the impact of several learning methodologies on the memory capabilities of eighth-grade students at SMP Negeri 19 Palembang. This research used a quantitative descriptive methodology, including 31 students via observation, interviews, and questionnaires. “The findings indicated that the majority of pupils had strong memory capabilities at 94%, however attention is necessary for those in the medium group to enhance their talents. Factors influencing learning include active learning approaches, motivation, the learning environment, and changes in instructional methods. These results underscore the need of diverse and supportive pedagogical approaches to enhance students' memory, along with the necessity for targeted monitoring and intervention for students with intermediate skills. This research advocates for the collection of descriptive data between grades VIII and IX and the formulation of questions and features in the questionnaire for a more comprehensive examination.