PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 37 TELUK KECIMBUNG
Kata Kunci:
Berpikir Kritis, Problem Based Learning, Ilmu Pengetahuan Alam dan SosialAbstrak
Keterampilan berpikir kritis merupakan tuntutan kecakapan abad 21, kemampuan ini penting di miliki sebagai bekal bagi siswa untuk berpikir secara mendalam. Namun kenyataanya kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar negeri 37 teluk kecimbung masih rendah. Model problem based learning di jadikan solusi dalam meningkatkan berpikir siswa karena model pembelajaran ini melibatkan siswa secara aktif untuk berpikir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, yang melibatkan 24 siswa kelas V sekolah dasar negeri 37 teluk kecimbung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Pada siklus I, peneliti menemukan bahwa terdapat 14 orang siswa yang tuntas dari 24 siswa dengan perolehan nilai 58,33% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 orang siswa dengan nilai rata-rata yaitu 41,66%, maka hasil kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I masih kurang oleh karena itu peneliti melakukan perbaikanpada siklus II. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu, siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak 20 orang siswa dengan nilai 83,83% dan ada 4 orang siswa yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 16,66%. Berdasarkan penerapan di atas menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan social (IPAS) dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning di kelas V sekolah dasara negeri 37 teluk kecimbung.
Critical thinking skills are a crucial competency required in the 21st century, serving as an essential provision for students to engage in deep thinking. However, in reality, the critical thinking abilities of fifth-grade students at SDN 37 Teluk Kecimbung remain low. The problem-based learning (PBL) model is used as a solution to enhance students' thinking skills, as this learning model actively engages students in the thinking process. This research employed a classroom action research (CAR) method consisting of two cycles, involving 24 fifth-grade students at SDN 37 Teluk Kecimbung. Data collection techniques included interviews, observations, tests, and documentation. In the first cycle, it was found that 14 out of 24 students achieved mastery, resulting in a success rate of 58.33%, while 10 students did not achieve mastery, with an average score of 41.66%. Thus, students' critical thinking skills in the first cycle were still insufficient, prompting improvements in the second cycle. In the second cycle, there was an improvement: 20 students achieved mastery with a success rate of 83.83%, while 4 students did not achieve mastery with an average score of 16.66%. Based on the above implementation, it shows an increase in students' critical thinking skills in Natural and Social Sciences (IPAS) learning through the application of the problem-based learning model in the fifth grade of SDN 37 Teluk Kecimbung.