ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DAN PENULISAN PADA SURAT DINAS KEMENTRIAN AGAMA, KPAI, DAN KOMNAS PEREMPUAN

Penulis

  • Adinda Nur Rizky Universitas Pamulang
  • Diar Lestari Anjarwati Universitas Pamulang
  • Melinda Nurhikmah Universitas Pamulang

Kata Kunci:

Surat Dinas, Kesalahan Surat, Surat Kementrian

Abstrak

Penelitian ini membahas analisis kesalahan berbahasa Indonesia dan penulisan pada surat dinas Kementrian Agama, KPAI, dan Komnas Perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesalahan penulisan dalam surat dinas yang sudah diedarkan. Penelitian ini menggunakan teori pendekatan EYD edisi V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari 30 surat dinas yang dianalisis untuk kesalahan berbahasa dan penulisan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat Objek penelitiannya adalah surat dinas Kementrian Agama, KPAI, dan Komnas Perempuan, sedangkan subjek penelitiannya adalah kesalahan pada surat tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah peneliti menemukan 79 kesalahan tanda baca dalam 30 surat yang sudah di analisis. Hal ini menunjukkan bahwa surat dinas masih mengalami kesulitan dalam penggunaan tanda baca pada setiap isi surat.

 

This research discusses the analysis of Indonesian language errors and writing in official letters from the Ministry of Religion, KPAI, and the National Commission on Violence Against Women. The aim of this research is to find out how there are writing errors in official letters that have been circulated. This research uses the V edition of the EYD approach theory. The method used in this research is a qualitative descriptive method with a qualitative approach. Data was obtained from 30 official letters which were analyzed for language and writing errors. The data collection techniques used are reading techniques and note-taking techniques. The object of the research is the official letter from the Ministry of Religion, KPAI, and the National Commission on Violence Against Women, while the subject of the research is the error in the letter. The results of this research were that researchers found 79 punctuation errors in the 30 letters that had been analyzed. This shows that official letters still experience difficulties in using punctuation marks in each letter’s contents.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30