EFEKTIVITAS EKSTRAK METANOL RUMPUT KNOP (HYPTIS CAPITATA) TERHADAP PENURUNAN HIPERGLIKEMIA PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Penulis

  • Jihan Indriatawati Universitas Negeri Gorontalo
  • Widy Susanti Abdulkadir Universitas Negeri Gorontalo
  • Dizky Ramadani Putri Papeo Universitas Negeri Gorontalo

Kata Kunci:

Hiperglikemia, Rumput Knop (Hyptis Capitata), Mencit (Mus Musculus)

Abstrak

Hiperglikemia adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan fungsi hormon insulin yang mengakibatkan gula yang dikonsumsi tidak dapat dicerna dengan baik, berakibat penumpukan gula darah pada tubuh. Rumput Knop mengandung banyak senyawa kimia yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Di mana tanaman ini dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak metanol rumput knop (Hyptis capitata) dan efektivitas ekstrak metanol rumput knop (Hyptis capitata) terhadap penurunan hiperglikemia pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini menggunakan metode maserasi total, skrining fitokimia, dan uji efektivitas penurunan hiperglikemia. Dalam uji efektivitas penurunan hiperglikemia dilakukan menggunakan hewan uji mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 merupakan kelompok kontrol negatif (Na-CMC 1%), kelompok 2 merupakan kelompok kontrol positif (Glimepiride 2 mg), kelompok 3 merupakan kelompok uji 1 (Dosis 500  mg/kg BB), kelompok 4 merupakan kelompok uji 2 (Dosis 1000 mg/kg BB), dan kelompok 5 merupakan kelompok uji 3 (Dosis 1500 mg/kg BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rumput knop (Hyptis capitata) mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Selain itu juga, ekstrak metanol rumput knop terbukti bahwa dosis 1500 mg/kg BB menunjukkan penurunan hiperglikemia yang paling baik dimana pada waktu setelah di induksi aloksan terjadi kenaikan kadar glukosa darah dengan rata-rata 308,6 mg/dL dan terjadi penurunan hingga 121,3 mg/dL. Selanjutnya diikuti oleh kelompok uji ekstrak dengan dosis 1000 mg/kg BB dan kelompok uji ekstrak dengan dosis 500 mg/kg BB.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29