EKSISTENSI DUKUN DALAM KEHIDUPAN ARUS MODERNISASI PADA MASYARAKAT DI DESA PETALING KECAMATAN MENDOBARAT KABUPATEN BANGKA
Kata Kunci:
Dukun Kampung, Pengobatan Tradisional, Modernisasi, Struktur Sosial, Desa PetalingAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi pranata dukun kampung di tengah arus modernisasi serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi keberlangsungannya dalam masyarakat Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Meskipun era modern telah menghadirkan berbagai kemudahan melalui layanan kesehatan profesional, praktik pengobatan tradisional yang dilakukan oleh dukun kampung masih tetap bertahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukun kampung tetap eksis karena adanya kepercayaan budaya, keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan, serta pengalaman empiris masyarakat terhadap keberhasilan pengobatan tradisional. Dukun tidak hanya berperan sebagai penyembuh, tetapi juga sebagai tokoh sosial dan spiritual yang dihormati. Keberadaan mereka memenuhi fungsi sosial masyarakat sebagaimana dianalisis menggunakan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons, khususnya melalui skema AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latent Pattern Maintenance). Penelitian ini menyimpulkan bahwa eksistensi pranata dukun kampung merupakan bagian integral dari struktur sosial yang adaptif terhadap perubahan zaman, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai kearifan lokal.