PEMETAAN PENYAKIT KARAT PURU/GALL PADA TANAMAN SENGON (Falcataria Mollucana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) DI BEBERAPA WILAYAH JAWA TENGAH
Kata Kunci:
Sengon, Uromycladium falcatarium, Karat Puru, PemetaanAbstrak
Tanaman sengon banyak diusahakan dan menjadi primadona di masyarakat karena mempunyai prospek yang menguntungkan, namun terdapat faktor yang menghambat produktivitas sengon. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah serangan penyakit karat puru sengon yang disebabkan jamur Uromycladium spp. Penyakit karat puru sengon awalnya diidentifikasi sebagai jamur Uromycladium tepperianum, namun beberapa penelitian mengungkapkan bahwa spesies jamur yang menyerang berbeda. Tujuan dilakukan penelitian adalah identifikasi lebih lanjut terkait spesies jamur yang menyerang dan mengetahui pemetaan sebaran penyakit karat puru sengon di beberapa wilayah Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan dengan dua tahapan pekerjaan, yaitu observasi/pengamatan di lapangan dan laboratorium. Metode yang dilakukan dalam penelitian kali ini menggunakan metode survei dengan teknik purposive random sampling, kemudian sampel karat puru/gall sengon dilakukan analisis morfologi dan molekuler dengan pengujian PCR dan sekuensing untuk uji konfirmasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur yang menyerang tanaman sengon pada plot penelitian dikonfirmasi spesies Uromycladium falctarium. Tingkat insidensi penyakit pada keenam lokasi penelitian bervariasi. Lokasi KND 1 dan KND 2 yang merupakan dataran rendah menunjukkan tingkat insidensi penyakit yang rendah, masing-masing 4,4 dan 8,89% sebaliknya pada sampel TMG dan SMG memperoleh tingkat insidensi penyakit yang tinggi, kode TMG 3 memperoleh insidensi tertinggi, yakni 88,89%. Suhu dan kelembaban diketahui merupakan variabel yang berhubungan dengan tingkat insidensi penyakit karat puru.