PENGARUH ETANOL DAN HIDROGEN PEROKSIDA TERHADAP PEMBENTUKAN ASAM KROMAT DARI LIMBAH ELEKTROPLATING DENGAN METODE IRADIASI GAMMA
Kata Kunci:
Limbah Elektroplating, Kromium, Etanol, Hidrogen Peroksida, Iradiasi Gamma, Pembentukan Asam KromatAbstrak
Pengembangan potensi daerah, terutama dalam sektor pariwisata dan budaya, menjadi prioritas dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota Yogyakarta. Salah satu industri yang berkembang di Yogyakarta adalah industri elektroplating, yang menghasilkan limbah logam berat yang berpotensi mencemari lingkungan. Limbah elektroplating mengandung logam berat seperti kromium, kadmium, timah, dan nikel, yang dapat mengakibatkan polusi lingkungan dan dampak negatif pada kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan etanol dan hidrogen peroksida terhadap proses pengolahan limbah kromium elektroplating menggunakan teknik iradiasi gamma. Metode ini dipilih karena keunggulannya dalam kebersihan, efisiensi, dan keamanan lingkungan dalam pengolahan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan etanol meningkatkan kadar kromium dalam air limbah setelah iradiasi, dengan endapan optimal Cr(OH)3 terjadi pada konsentrasi etanol 3M dan 4,5M, serta kelarutan endapan maksimal pada etanol 4,5M. Penambahan hidrogen peroksida 30% menghasilkan perubahan warna larutan dari hijau menjadi kecoklatan, kemudian ke kuningan, dan akhirnya larutan menjadi kuning tanpa endapan. Perubahan warna hingga kuning ini menandakan asam kromat terbentuk. Massa asam kromat yang terbentuk pada variasi etanol 1,5 M; 3M; dan 4,5M berturut-turut sebanyak 1,0151gram; 0,6498gram; dan 4,4126gram.