EFEKTIVITAS SELF-MONITORING DALAM MENURUNKAN PROKRASTINASI MUROJAAH AL-QUR’AN
Kata Kunci:
Prokrastinasi Akademik, Self-Monitoring, Murojaah, Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an, Pelatihan PerilakuAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan self-monitoring dalam menurunkan perilaku prokrastinasi pada aktivitas murojaah Al-Qur’an. Subjek penelitian adalah 15 mahasiswa penghafal Al-Qur’an yang mengikuti intervensi selama tiga minggu berupa pengisian jurnal harian, penyusunan to-do list, dan pembacaan kalimat motivasi. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Instrumen prokrastinasi disusun berdasarkan empat indikator dari Ferrari, yaitu penundaan tugas, penghindaran tanggung jawab, penurunan produktivitas, dan rasa bersalah akibat menunda. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan adanya peningkatan skor prokrastinasi dari rata-rata 79,53 (SD = 15,45) pada pretest menjadi 103,00 (SD = 7,32) pada posttest, dengan nilai signifikansi p < 0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan self-monitoring efektif dalam menurunkan prokrastinasi murojaah dan meningkatkan kedisiplinan peserta. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam penerapan pendekatan psikologis dalam konteks pembelajaran keagamaan.
This study aims to examine the effectiveness of self-monitoring training in reducing procrastination behavior in Qur’an revision (murojaah) activities. The research involved 15 Qur’an-memorizing university students who participated in a three-week intervention consisting of daily journaling, to-do list planning, and motivational reading. Using a quasi-experimental one-group pretest-posttest design, the procrastination instrument was based on Ferrari’s four indicators: task delay, responsibility avoidance, productivity decline, and guilt. Data analyzed with a paired sample t-test revealed an increase in scores from a pretest mean of 79.53 (SD = 15.45) to a posttest mean of 103.00 (SD = 7.32), with a significance level of p < 0.001. The results indicate that self-monitoring training effectively reduced murojaah procrastination and improved participant discipline. This study contributes to the implementation of psychological approaches in religious education contexts.