PENGARUH EKUITAS MEREK, CITRA MEREK, DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK KAHF DI TANGERANG

Abstrak

The purpose of this study was to determine the influence of brand equity, brand image, and design on consumer purchasing decisions for Kahf products in Tangerang. The increasing use of men's grooming products is the background to the need for an analysis of the factors influencing purchasing decisions. This study used a quantitative approach with data collection techniques through a questionnaire of 100 respondents who used Kahf products. Data analysis was conducted using SPSS software using validity and reliability tests, multiple linear regression, t-tests, F-tests, and coefficients of determination. The results showed that all three independent variables simultaneously had a significant effect on purchasing decisions. Partially, brand equity, brand image, and design had a positive and significant effect on purchasing decisions. The coefficient of determination (R²) value of 0.582 indicates that 58.2% of the variation in purchasing decisions can be explained by these three variables.

Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh ekuitas merek, citra merek, dan desain terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Kahf di Tangerang. Fenomena meningkatnya penggunaan produk perawatan pria menjadi latar belakang perlunya analisis terhadap faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 100 responden pengguna produk Kahf. Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS menggunakan uji validitas, reliabilitas, regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, ekuitas merek, citra merek dan desain terhadap keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,582 mengindikasikan bahwa 58,2% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut.