HUBUNGAN SELECTIVE EATING DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-60 BULAN DI DESA JELBUK KABUPATEN JEMBER

Penulis

  • Najwa Hanuwna Universitas Muhammadiyah Jember
  • Nikmatur Rohmah Universitas Muhammadiyah Jember
  • Zuhrotul Eka Yulis Anggraeni Universitas Muhammadiyah Jember

Kata Kunci:

Selective Eating, Stunting, Anak Usia 12-60 Bulan

Abstrak

Stunting is a condition of growth failure in children due to chronic malnutrition that can begin from pregnancy to age two, and is a public health problem in various regions, including Jelbuk Village, Jember Regency. One factor suspected to be related is selective eating, namely picky eating behavior in children. This study aims to determine the relationship between selective eating and the incidence of stunting in children aged 12-60 months. This study used a quantitative analytical design with a cross-sectional approach, involving 164 children and parents selected through a simple random sampling technique. Data were collected using the Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ) and anthropometric measurements (height for age and height for age) according to WHO z-score standards. The results of the Chi-Square test showed a significant relationship between selective eating and the incidence of stunting (p < 0.001), where children with selective eating have a higher risk of experiencing stunting. These findings emphasize the importance of early identification and intervention in children's eating behavior as part of stunting prevention efforts. Nutrition education for parents regarding a balanced diet is a strategic step to improve the nutritional status of early childhood.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang dapat dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun, dan menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai wilayah termasuk Desa Jelbuk, Kabupaten Jember. Salah satu faktor yang diduga berkaitan adalah selective eating, yaitu perilaku makan pilih-pilih pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara selective eating dengan kejadian stunting pada anak usia 12-60 bulan. Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 164 anak dan orang tua yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ) dan pengukuran antropometri (TB/U dan PB/U) sesuai standar z-score WHO. Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara selective eating dan kejadian stunting (p < 0,001), di mana anak dengan selective eating memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting. Temuan ini menegaskan pentingnya identifikasi dan intervensi dini terhadap perilaku makan anak sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Edukasi gizi kepada orang tua terkait pola makan seimbang menjadi langkah strategis untuk meningkatkan status gizi anak usia dini.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30