STUDI HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT BENTUK PUYER DAN TABLET PADA MASYARAKAT DUSUN TEBAO

Penulis

  • Faradilla Sari Anisaturrahmah Universitas Bumigora
  • Nurul Indriani Universitas Bumigora
  • Lalu Busyairi Muhsin Universitas Bumigora

Kata Kunci:

Fisher’s Exact Test, Kepatuhan, Masyarakat, Puyer, Tablet

Abstrak

Medication adherence is a crucial factor in supporting successful therapy. However, in rural communities like Tebao Hamlet, patient adherence remains a challenge that requires attention. This study was conducted because variations in medication dosage forms, such as tablets and powders, are considered to affect patient comfort, understanding, and ease of consumption. Tablets are more practical and stable, while powders are often given to children or the elderly because they are more flexible, but are prone to dosage errors. This study aims to compare levels of medication adherence based on dosage form (tablets and powders). This study used a qualitative method with a phenomenological approach, distributing questionnaires to 91 respondents who met the inclusion criteria and through in-depth interviews. Data were analyzed using Fisher's Exact Test. The results showed that medication adherence in the powder group was 48.3% and in the tablet group 43.5%. However, the Fisher exact test showed a p-value of 0.678, indicating no significant relationship between dosage form and medication adherence (p>0.05). Factors such as age, education, and patient knowledge actually had a greater influence on the level of adherence. Therefore, education regarding medication use remains necessary to improve adherence and therapeutic effectiveness.

Kepatuhan minum obat merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan terapi. Namun, di masyarakat pedesaan seperti Dusun Tebao, kepatuhan pasien masih menjadi tantangan yang perlu diperhatikan. Penelitian ini dilakukan karena variasi bentuk sediaan obat, seperti tablet dan puyer, dinilai dapat memengaruhi kenyamanan, pemahaman, dan kemudahan konsumsi pasien. Tablet lebih praktis dan stabil, sedangkan puyer sering diberikan pada anak-anak atau lansia karena lebih fleksibel, namun rentan terjadi kesalahan takaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan bentuk sediaan (tablet dan puyer). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, pembagian kuesioner pada 91 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan melalui wawancara mendalam. Data dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat pada kelompok puyer sebesar 48,3% dan pada kelompok tablet sebesar 43,5%. Namun, hasil uji Fisher menunjukkan nilai p = 0,678, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bentuk sediaan dengan kepatuhan minum obat (p > 0,05). Faktor seperti usia, pendidikan, dan pengetahuan pasien justru lebih berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan. Oleh karena itu, edukasi mengenai penggunaan obat tetap diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan dan efektivitas terapi.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-30