TINJAUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DI PUSKESMAS SUKA BANGUN KABUPATEN KETAPANG PERIODE JULI – DESEMBER 2024
Kata Kunci:
Penggunaan Antibiotik, Golongan Antibiotik, Puskesmas Suka BangunAbstrak
Penyakit infeksi masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan di Indonesia, terutama di daerah pelayanan primer seperti Puskesmas. Antibiotik merupakan terapi utama dalam mengatasi infeksi bakteri, namun penggunaannya yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penggunaan antibiotik berdasarkan golongan di Puskesmas Suka Bangun Kabupaten Ketapang selama periode Juli hingga Desember 2024. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pengambilan data dari seluruh resep pasien yang mengandung antibiotik 912 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan Penisilin (Amoksisilin) dengan persentase 86,75%, diikuti oleh golongan Sefalosporin (8,88%), golongan Fluoroquinolon (1,97%), dan golongan Sulfonamid (2,41%). Tingkat penggunaan antibiotik tertinggi terjadi pada bulan November (13,91%) dan terendah pada Juli (5,85%). Sebagian besar penggunaan antibiotik sesuai dengan pedoman medis nasional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun penggunaan antibiotik sudah sesuai, pemantauan rutin tetap diperlukan guna mencegah resistensi antibiotik di masa depan.
Penyakit infeksi masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan di Indonesia, terutama di daerah pelayanan primer seperti Puskesmas. Antibiotik merupakan terapi utama dalam mengatasi infeksi bakteri, namun penggunaannya yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penggunaan antibiotik berdasarkan golongan di Puskesmas Suka Bangun Kabupaten Ketapang selama periode Juli hingga Desember 2024. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pengambilan data dari seluruh resep pasien yang mengandung antibiotik 912 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan Penisilin (Amoksisilin) dengan persentase 86,75%, diikuti oleh golongan Sefalosporin (8,88%), golongan Fluoroquinolon (1,97%), dan golongan Sulfonamid (2,41%). Tingkat penggunaan antibiotik tertinggi terjadi pada bulan November (13,91%) dan terendah pada Juli (5,85%). Sebagian besar penggunaan antibiotik sesuai dengan pedoman medis nasional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun penggunaan antibiotik sudah sesuai, pemantauan rutin tetap diperlukan guna mencegah resistensi antibiotik di masa depan.




