MULTI PEMANTAU CUACA DENGAN TOPOLOGI HYBRID BERBASIS KOMUNIKASI JARAK JAUH DAN INTERNET

Abstrak

Pemantauan cuaca merupakan aspek penting dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya di daerah yang belum terjangkau oleh stasiun cuaca resmi. Penelitian ini merancang dan membangun sistem pemantauan cuaca multi-node dengan topologi hybrid berbasis Internet of Things (IoT) dan komunikasi jarak jauh menggunakan modul LoRa RFM95. Sistem terdiri atas tiga perangkat node yang dilengkapi sensor DHT22 (suhu dan kelembapan), sensor curah hujan tipe tipping bucket, serta sensor anemometer untuk kecepatan angin. Setiap node mengirimkan data ke perangkat gateway yang bertindak sebagai pusat penerima dan pengolah data, dengan metode komunikasi half-duplex dan identifikasi alamat perangkat. Data cuaca ditampilkan secara real-time melalui platform Thinger.io. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem berjalan stabil, sensor bekerja akurat setelah proses kalibrasi, dan komunikasi data antar node dan gateway berlangsung dengan baik hingga jarak 100 meter. Sistem ini terbukti efektif sebagai solusi pemantauan cuaca di wilayah yang tidak terjangkau infrastruktur pemantauan konvensional.

Weather monitoring is a crucial aspect in various fields, especially in areas not covered by official weather stations. This study designs and develops a multi-node weather monitoring system using a hybrid topology based on the Internet of Things (IoT) and long-range communication with the LoRa RFM95 module. The system consists of three node devices equipped with DHT22 sensors (temperature and humidity), a tipping bucket rain sensor, and an anemometer for wind speed. Each node transmits data to a gateway device that functions as the central receiver and processor, using half-duplex communication and device address identification. Weather data is displayed in real-time via the Thinger.io platform. Test results show the system operates reliably, sensors function accurately after calibration, and data communication between nodes and the gateway works effectively over distances up to 100 meters. This system proves to be an effective solution for weather monitoring in regions lacking conventional infrastructure.