IDENTITAS NASIONAL INDONESIA: ANALISIS KOMPREHENSIF UNSUR PEMBENTUK, KARAKTERISTIK, DAN DINAMIKA HISTORIS

Penulis

  • Bintang Pratama Putri Stimi Yapmi Makassar
  • Dwi Astrianti Stimi Yapmi Makassar
  • Nur apriyani Stimi Yapmi Makassar

Kata Kunci:

Identitas Nasional, Pancasila, Budaya, Bahasa, Sejarah

Abstrak

Identitas nasional merupakan ciri khas atau jati diri sebuah bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Makalah ini bertujuan menjelaskan konsep identitas nasional Indonesia, termasuk definisi, unsur-unsur pembentuk, ciri-ciri, serta sejarah terbentuknya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber terkait. Penelitian menemukan bahwa identitas nasional Indonesia terbentuk dari perpaduan unsur-unsur seperti budaya, bahasa, agama, sejarah, dan nilai-nilai Pancasila. Ciri jati diri bangsa Indonesia menonjolkan kesatuan dalam keberagaman dengan Pancasila sebagai landasan utama. Sejarah panjang dari masa monarki, kolonialisme, dan kemerdekaan membentuk kesadaran kolektif bangsa. Pemahaman dan penguatan identitas nasional sangat penting untuk menjaga persatuan dan menghadapi tantangan global.

National identity refers to the unique characteristics or the essence of a nation that distinguishes it from others. This paper aims to explain the concept of Indonesia’s national identity, including its definition, the elements that shape it, its distinguishing features, and the history behind its formation. The research method employed is a literature review, gathering and analyzing relevant sources. The findings indicate that Indonesia’s national identity is shaped by a blend of elements such as culture, language, religion, history, and the values of Pancasila. The hallmark of Indonesia’s identity is unity in diversity, with Pancasila serving as its fundamental foundation. The long history spanning monarchy, colonialism, and independence has fostered a collective national consciousness. Understanding and strengthening national identity is crucial for maintaining unity and facing global challenges.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29