ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP TEKS MEDIA KOMUNIKASI KAMPANYE SOSIAL LINGKUNGAN DI INSTAGRAM: STUDI KASUS AKUN @GREENPEACEID

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi makna dan ideologi dalam teks media komunikasi kampanye sosial lingkungan yang dipublikasikan melalui akun Instagram @greenpeaceid. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fairclough, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana teks, praktik diskursif, dan praktik sosial berperan dalam membentuk persepsi publik terhadap isu lingkungan. Data dikumpulkan dari unggahan akun @greenpeaceid selama periode tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa teks-teks kampanye memuat narasi persuasif yang dibangun melalui diksi emotif, visual simbolik, dan pemilihan hashtag yang berorientasi pada aktivisme. Penelitian ini mengungkap bahwa media sosial, khususnya Instagram, tidak hanya menjadi saluran komunikasi, tetapi juga arena ideologis yang memengaruhi cara pandang audiens terhadap isu lingkungan.

This study aims to analyze the construction of meaning and ideology within media communication texts used in environmental campaigns disseminated through the Instagram account @greenpeaceid. Using a qualitative approach and Norman Fairclough’s Critical Discourse Analysis (CDA), this research explores how textual features, discursive practices, and social contexts interact to shape public perception of environmental issues. Data were collected from selected Instagram posts by @greenpeaceid over a specific campaign period. The findings reveal that the texts employ persuasive narratives through emotive diction, symbolic imagery, and activism-oriented hashtags. These strategies are used not only to inform but also to mobilize the audience into environmental action. The study concludes that Instagram functions not merely as a communication channel but as an ideological arena where discourse is constructed, contested, and negotiated. The integration of linguistic and visual semiotics within these texts underscores the significant role of social media in shaping contemporary environmental movements.