MEWARISI BUDAYA LEWAT AKSARA PENTINGNYS LITERASI ARAB MELAYU DI NUSANTARA
Kata Kunci:
Arab Melayu, Literasi, Budaya Nuasantara, Aksara Tradisional, Identitas LocalAbstrak
Artikel ini membahas pentingnya pelestarian dan pemahaman terhadap aksara Arab Melayu sebagai bagian dari warisan budaya di Nusantara. Aksara Arab Melayu pernah menjadi media utama dalam penyebaran ilmu pengetahuan, agama, dan administrasi di wilayah Melayu. Namun, keberadaannya kini mulai terpinggirkan oleh dominasi huruf Latin. Artikel ini menekankan bahwa literasi Arab Melayu tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga merupakan pintu masuk untuk memahami sejarah, identitas, dan kearifan lokal masyarakat Melayu. Dengan meningkatkan literasi Arab Melayu, generasi muda dapat lebih menghargai dan mewarisi kekayaan budaya leluhur yang sarat nilai-nilai spiritual dan intelektual.
This article explores the significance of preserving and understanding the Arab-Malay script as a vital component of the cultural heritage in the Nusantara region. Historically, the Arab-Malay script served as a primary medium for disseminating knowledge, religion, and administration across the Malay world. However, its presence has declined due to the dominance of the Latin alphabet. The article argues that Arab-Malay literacy goes beyond mere reading and writing skills; it provides access to the history, identity, and local wisdom of the Malay community. By promoting Arab-Malay literacy, younger generations can better appreciate and inherit the rich cultural legacy imbued with spiritual and intellectual values.