ANALISIS SUATU KEBIJAKAN TERHADAP TARIF DALAM PERANG DUNIA

Studi Kasus: Sektor Industri dan Perdagangan Internasional

Abstrak

Kebijakan tarif bukan hanya sebagai suatu instrumen ekonomi untuk mengatur arus barang dan meningkatkan pendapatan negara saja, akan tetapi juga menjadi alat strategis dalam menghadapi konflik global. Dalam masa perang, tarif memiliki tujuan untuk melindungi industri domestik dari serbuan produk asing, memperkuat basis terhadap produksi nasional, menambah pemasukan negara guna membiayai perang, serta sebagai senjata diplomatik dan tekanan ekonomi terhadap negara musuh. Tarif juga dapat memengaruhi struktur perdagangan internasional dengan menciptakan blok perdagangan yang di lakukan secara tertutup dan menurunkan efisiensi global. Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam menetapkan tarif yang selektif, memberikan perlindungan pada sektor strategis, mengawasi pelaksanaan kebijakan, serta menjalin aliansi dagang yang mendukung posisi nasional. Dengan demikian, kebijakan tarif dalam masa perang dunia merupakan bagian dari strategi multidimensional yang mencakup aspek ekonomi, politik, dan militer, dengan tujuan untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional.

Tariff policy is not only an economic instrument for regulating the flow of goods and increasing state revenues, but also a strategic tool in addressing global conflicts. During a national war, tariffs aim to protect domestic industries from the onslaught of foreign products, strengthen the domestic production base, increase state revenues to finance the war, and serve as a diplomatic and economic pressure tool against enemy countries. Tariffs can also affect the structure of international trade by creating closed trading blocks and reducing global efficiency. The government has a very important role in setting flexible tariffs, providing protection for strategic sectors, overseeing implementation policies, and establishing trade partnerships that support national positions. Thus, tariff policy during World War II was part of a multidimensional strategy that included economic, political, and military aspects, intending to maintain national sovereignty and resilience.