PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM SISTEM AMONG DI PENDIDIKAN

Penulis

  • Farhan Ahlul Qudrani Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  • Zainnu Wijayanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Kata Kunci:

Kepala Sekolah, Sistem Among, Ki Hadjar Dewantara, Kepemimpinan Transformatif, Pendidikan Karakter

Abstrak

Sistem Among yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara merupakan dasar filosofis pendidikan Indonesia yang menekankan pada kemerdekaan belajar, penghargaan terhadap potensi individu, dan pembinaan karakter melalui pendekatan kasih sayang dan keteladanan. Dalam konteks pendidikan formal, kepala sekolah berperan penting sebagai pemimpin transformasional yang bertanggung jawab tidak hanya dalam aspek manajerial, tetapi juga dalam penanaman nilai-nilai sistem Among kepada seluruh warga sekolah. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala sekolah dalam menerapkan prinsip Ing ngarsa sung tuladha (memberi teladan di depan), Ing madya mangun karsa (membangun semangat di tengah), dan Tut wuri handayani (memberi dorongan dari belakang) dalam kehidupan sekolah sehari-hari. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis kajian literatur dan observasi kontekstual, ditemukan bahwa kepala sekolah yang menjalankan kepemimpinannya berdasarkan sistem Among mampu menciptakan iklim pembelajaran yang humanis, partisipatif, dan berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik. Selain itu, peran kepala sekolah sebagai pendamping, fasilitator, dan inspirator terbukti efektif dalam mendorong terciptanya budaya sekolah yang demokratis, merdeka, dan berdaya. Dengan demikian, sistem Among tidak hanya relevan secara historis, tetapi juga aplikatif dalam membangun pendidikan yang berpusat pada siswa di era modern.

The Among system developed by Ki Hadjar Dewantara serves as the philosophical foundation of Indonesian education, emphasizing freedom in learning, respect for individual potential, and character development through compassion and exemplary behavior. In formal education settings, the principal plays a vital role as a transformational leader responsible not only for managerial aspects but also for instilling the values of the Among system within the entire school community. This article aims to analyze the principal's role in applying the principles of Ing ngarsa sung tuladha (leading by example), Ing madya mangun karsa (encouraging initiative in the middle), and Tut wuri handayani (giving support from behind) in daily school life. Through a qualitative-descriptive approach based on literature review and contextual observation, the study finds that principals who lead based on the Among system are able to foster a humanistic, participatory, and character-oriented learning environment. Furthermore, the role of the principal as a mentor, facilitator, and inspirer proves effective in promoting a democratic, independent, and empowered school culture. Thus, the Among system is not only historically relevant but also applicable in building student-centered education in the modern era.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30