PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL KARYAWAN: STUDI KASUS KARYAWAN GEN Z DI KOTA YOGYAKARTA
Kata Kunci:
Stres Kerja, Beban Kerja, Kecerdasan Emosional, Kesehatan Mental, Karyawan Gen ZAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parsial dan simultan stres kerja, beban kerja, dan kecerdasan emosional terhadap kesehatan mental karyawan Generasi Z di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausal. Sampel penelitian adalah karyawan Generasi Z di Yogyakarta yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja (X1) dan beban kerja (X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap kesehatan mental karyawan (Y), sedangkan kecerdasan emosional (X3) berpengaruh positif signifikan. Secara simultan, ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental karyawan Generasi Z. Temuan ini memperkuat teori bahwa tekanan kerja dapat menurunkan kesejahteraan mental, sedangkan kecerdasan emosional berperan sebagai faktor protektif. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk mengelola beban kerja dan stres kerja sekaligus meningkatkan kecerdasan emosional guna menjaga kesehatan mental karyawan muda.
This study aims to determine the partial and simultaneous effects of work stress, workload, and emotional intelligence on the mental health of Generation Z employees in Yogyakarta. This research employed a quantitative method with a causal approach. The sample consisted of Gen Z employees in Yogyakarta selected through a purposive sampling technique. Data were collected via questionnaires and analyzed using multiple linear regression. The results indicate that work stress (X1) and workload (X2) have a significant negative effect on employee mental health (Y), while emotional intelligence (X3) has a significant positive effect. Simultaneously, these three independent variables significantly influence the mental health of Gen Z employees. These findings reinforce the theory that work pressure can reduce mental well-being, while emotional intelligence acts as a protective factor. Therefore, it is crucial for organizations to manage workload and work stress while enhancing emotional intelligence to maintain the mental health of young employees.