PENGARUH KONFLIK KERJA, BEBAN KERJA, DAN JOB INSECURITY TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN GENERASI Z DI KOTA YOGYAKARTA

(Studi Pada Karyawan Coffee Shop Di Kota Yogyakarta)

Penulis

  • Firli Gea Anggi Anna Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
  • Eko Prasojo Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Kata Kunci:

Konflik Kerja, Beban Kerja, Job Insecurity, Turnover Intention

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik kerja, beban kerja, dan job insecurity terhadap turnover intention karyawan. Jenis penelitian ini dalah kuantitatif. Jumlah sampel 100 karyawan dengan Teknik pengambilan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Uji prasyarat meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Model analisis data meliputi analisis regresi linear berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji f, dengan bantuan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 25. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: 1). Konflik kerja sebesar thitung -2.205 < ttabel 1,985, serta nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05, disimpulkan bahwa konflik kerja berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap turnover intention. 2). Beban kerja sebesar thitung 4.095> ttabel 1,985, serta nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05, bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap turnover intention. 3). Job insecurity sebesar thitung 3.163 > ttabel 1,985, serta nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05, bahwa job insecurity berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap turnover intention. 4). hasil uji ANOVA terdapat nilai Fhitung 24.700 > Ftabel 2,70 serta nilai probabilitas signifikan sebesar 0,001 < 0,05, disimpulkan bahwa konflik kerja, beban kerja, dan job insecurity berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap turnover intention (Y) karyawan Gen Z coffee shop di Kota Yogyakarta. Diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,418 atau sama dengan 41,8% yang memiliki arti bahwa konflik kerja, beban kerja dan job insecurity berpengaruh terhadap keinginan keluar (turnover intention) sebesar 41,8%. Sedangkan sisanya 58,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor variabel lain diluar model.

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30