STRATEGI PENANGANAN BULLYING DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL SISWA DI SD NO 4 GULINGAN MENGWI SEBAGAI SEKOLAH RAMAH ANAK

Penulis

  • Komang Ayu Fitri Lestari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Luh Dewi Pusparini Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Kadek Darmo Suputra Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Kata Kunci:

Strategi Penanganan Bullying, Kesehatan Mental, Sekolah Ramah Anak

Abstrak

Meningkatnya kasus bullying di lingkungan sekolah dasar, baik secara verbal maupun nonverbal, yang berdampak negatif pada kesehatan mental siswa. Pada penelitian ini mengambil stdui kasus di SD No 4 Gulingan Mengwi. Adapun masalah yang dibahas (1) Bagaimana Bentuk Bullying di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak? (2) Apa Faktor Penyebab Terjadinya Bullying di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak? (3) Bagaimana Strategi Yang Dilakukan dalam Penanganan Bullying di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak? (4) Bagaimana Dampak Strategi Penanganan Bullying Terhadap Kesehatan Mental Siswa di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak?  Adapun tujuan dari penelitian ini (1) Untuk Mengetahui Bullying di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak. (2) Untuk Menganalisis Faktor Penyebab Terjadinya Bullying di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak. (3)Untuk Mengidentifikasi Strategi yang Dilakukan dalam Penanganan Bullying di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak. (4) Untuk Mengkaji Dampak Strategi Penanganan Bullying Terhadap Kesehatan Mental Siswa di SD No 4 Gulingan Mengwi Sebagai Sekolah Ramah Anak. Teori yang digunakan Teori Identitas Sosial dari Henri Tajfel dan John Turner, Teori Empirisme oleh John Locke, Teori Tindakan Sosial Max Weber. Metode pengumpulan data: wawancara, observasi, studi kepustakaan, dokumentasi. Data yang telah dikumpul dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksii, penyajian dataa, dan penarikan kesimpulan dari Miles dan Hubnerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus bullying yang terjadi di SD No. 4 Gulingan Mengwi mencakup bentuk verbal seperti ejekan dan panggilan dengan julukan negatif, serta bentuk nonverbal seperti tindakan mendorong. Faktor utama yang memicu perilaku ini antara lain pengaruh teman sebaya, penggunaan media sosial, serta latar belakang pelaku yang sebelumnya pernah menjadi korban. Strategi penanganan yang diterapkan terbagi menjadi tiga, yaitu preemtif: edukasi melalui proses pembelajaran, preventif: pencegahan langsung, dan represif :penegakan aturan. Upaya ini didukung oleh bimbingan konseling, guru, staf pegawai, kepala sekolah dalam pengawasan berkelanjutan, serta integrasi nilai-nilai anti-bullying dalam pembelajaran. Implementasi sekolah ramah anak di SD No. 4 Gulingan Mengwi berhasil menciptakan suasana aman dan mendukung pertumbuhan psikososial siswa. Intervensi ini menurunkan intensitas bullying, meningkatkan kepercayaan diri, dan berdampak positif pada kesehatan mental siswa.

Increasing cases of bullying in the elementary school environment, both verbal and nonverbal, have a negative impact on students' mental health. In this study took a case study at SD No. 4 Gulingan Mengwi. The problems discussed (1) How is the Form of Bullying in SD No 4 Gulingan Mengwi as a Child Friendly School? (2) What are the Factors Causing Bullying in SD No 4 Gulingan Mengwi as a Child Friendly School? (3) How is the Strategy Implemented in Handling Bullying in SD No 4 Gulingan Mengwi as a Child Friendly School? (4) How is the Impact of Bullying Handling Strategy on Students' Mental Health in SD No 4 Gulingan Mengwi as a Child Friendly School?  The purpose of this study (1) To find out Bullying in SD No. 4 Gulingan Mengwi as a Child Friendly School. (2) To Analyze the Factors Causing Bullying in SD No 4 Gulingan Mengwi as a Child Friendly School. (3) To Identify the Strategies Implemented in Handling Bullying at SD No 4 Gulingan Mengwi as a Child Friendly School. (4) To examine the impact of bullying handling strategies on students' mental health at SD No. 4 Gulingan Mengwi as a child-friendly school. Theories used Social Identity Theory from Henri Tajfel and John Turner, Empiricism Theory by John Locke, Max Weber's Social Action Theory. Data collection methods: interview, observation, literature study, documentation. The data that has been collected is analyzed by descriptive qualitative analysis with the steps of reduction, data presentation, and conclusion drawing from Miles and Hubnerman. The results showed that bullying cases that occurred at SD No. 4 Gulingan Mengwi included verbal forms such as teasing and calling with negative nicknames, as well as nonverbal forms such as pushing. The main factors that trigger this behavior include peer influence, the use of social media, and the background of the perpetrator who has previously been a victim. The handling strategy applied is divided into three, namely preemptive: education through the learning process, preventive: direct prevention, and repressive: rule enforcement. This effort is supported by counseling guidance, teachers, staff, principals in continuous supervision, and integration of anti-bullying values in learning. The implementation of child-friendly school in SD No. 4 Gulingan Mengwi succeeded in creating a safe atmosphere and supporting students' psychosocial growth. This intervention decreased the intensity of bullying, increased self-confidence, and had a positive impact on students' mental health.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30