ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA: STUDI PENDEKATAN KUANTITATIF PADA BEBERAPA DESA DI INDONESIA
Kata Kunci:
Pengelolaan Keuangan Desa, Transparansi, Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, SISKEUDES, Kompetensi Aparat Desa, SmartPLSAbstrak
This study aims to analyze the factors influencing village financial management in Indonesia, with a focus on accountability, transparency, village official competence, community participation, the effectiveness of the village financial information system (SISKEUDES), and obstacles to its implementation. The research method used is a quantitative approach with data analysis using SmartPLS 3. The study population consisted of students in Yogyakarta who had taken public finance or governance courses, with a sample of 72 respondents selected through a purposive sampling technique. Data were collected through a questionnaire using a 5-point Likert scale. The results showed that the six independent variables had a significant influence on village financial management, with an R-square value of 0.729, meaning 72.9% of the variation in village financial management can be explained by this model. Accountability was the most dominant factor with the highest path coefficient (0.473), followed by the effectiveness of SISKEUDES (0.283). Conversely, obstacles to SISKEUDES implementation had a strong negative impact (-0.617). These findings emphasize the importance of integrating accountability, transparency, and information technology support in improving the quality of village financial management. This research is expected to provide insights for policymakers and practitioners in efforts to improve more effective and transparent village financial management.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengelolaan keuangan desa di Indonesia, dengan fokus pada akuntabilitas, transparansi, kompetensi aparat desa, partisipasi masyarakat, efektivitas sistem informasi keuangan desa (SISKEUDES), dan kendala penerapan SISKEUDES. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis data menggunakan SmartPLS 3. Populasi penelitian terdiri dari mahasiswa di Yogyakarta yang telah mengikuti mata kuliah tata kelola atau keuangan publik, dengan sampel sebanyak 72 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang menggunakan skala Likert 5 poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan desa, dengan nilai R-square sebesar 0.729, yang berarti 72.9% variasi dalam pengelolaan keuangan desa dapat dijelaskan oleh model ini. Akuntabilitas menjadi faktor paling dominan dengan koefisien jalur tertinggi (0.473), diikuti oleh efektivitas SISKEUDES (0.283). Sebaliknya, kendala penerapan SISKEUDES memberikan dampak negatif yang kuat (-0.617). Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi aspek akuntabilitas, transparansi, dan dukungan teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan dan praktisi dalam upaya meningkatkan pengelolaan keuangan desa yang lebih efektif dan transparan.